Suara.com - Salah satu pendiri BioNTech, Ughur Sahin menyatakan pada Kamis (19/11/2020) bahwa vaksinnya yang dikembangkan bersama Pfizer mungkin mulai tersedia pada Desember di Amerika Serikat dan Eropa
"Kami bekerja dengan kecepatan penuh," kata Sahin seperti yang dikutip dari Medicalxpress.
Ia mengkonfirmasi bahwa perusahaan berencana untuk mengajukan otorisasi penggunaan darurat di Amerika Serikat (AS) pada Jumat (20/11/2020). Sementara regulator Eropa akan menerima kumpulan data lain pada akhir November.
"Ada kemungkinan kami masih bisa menerima persetujuan dari AS atau Eropa bahwan kedua wilayah tahun ini," kata Sahin.
Baca Juga: Alami KIPI Usai Vaksinasi, Masyarakat Bisa Lapor Ke Sini
"Kami mungkin mulai mengirimkan vaksin pada bulan Desember, jika semua pihak bekerja sama dengan erat," imbunya.
Melansir dari Medicalxpress, vaksin BioNTech atau Pfizer memimpin dalam pembutan vaksin virus corona Covid-19. Data uji coba skala besar menunjukkan bahwa vaksin Pfizer menunjukkan efektivitas mencapai sekitar 95 persen.
Vaksin Pfizer yang disebut BNT162b2 ini menjadi sangat efektif melawan virus 28 hari setelah dosis pertama, dan keefektifannya konsisten di semua usia, ras dan etnis, kata pembuat obat itu.
Selain itu, para lansia yang dianggap berisiko tinggi terkena penyakit parah akibat Covid-19 juga bisa terlindungi dengan vaksin tersebut.
Vaksin Pfizer ternyata juga dapat mencegah penyakit parah pada sukarelawan. Sembilan dari 10 kasus Covid-19 yang parah berada dalam kelompok plasebo pada uji coba fase tiga. Sejauh ini tidak ada masalah kesehatan yang serius akibat vaksinasi.
Baca Juga: Kasus Corona Kalbar Tembus 2.900, Pontianak dan Kubu Raya Terbanyak