Suara.com - Makanan ini dapat melawan penyakit, meningkatkan fungsi kekebalan, meningkatkan suasana hati, dan membantu menurunkan berat badan. Kabar baiknya, makanan ini dapat ditemukan secara mudah di sekitar Anda.
Dilansir Eat This, berikut produk makanan tersehat sepanjang masa yang sangat baik untuk kesejahteraan hidup Anda:
1. Minyak zaitun
Sebuah studi yang terbit dalam jurnal PLOS ONE menunjukkan orang yang mengikuti diet Mideterania, pola makan yang kaya minyak zaitun, menunjukkan penurunan risiko sindrom metabolik sebesar 35 persen, dan 43 persen risiko peningkatan berat badan.
Baca Juga: Cegah Penyakit, Bibit Cabai hingga Tanaman Hias Asal Luar Negeri Dibakar
Penelitian ini juga menunjukkan asam oleat dalam minyak zaitun dapat mengurangi lemak perut.
2. Lentil
Lentil merupakan pati resisten, sejenis serat fungsional yang mencerna makanan dengan lambat. Saat melewati saluran pencernaan, pati resisten memicu pelepasan asetat, molekul di usus yang memberi tahu otak kapan harus berhenti makan.
Dalam satu studi menemukan pola makan kaya makanan penstabil gula darah seperti lentil dapat mengurangi peradangan terkait penyakit hingga 22 persen.
3. Oatmeal
Baca Juga: 10 Juta Orang Menderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis Gara-gara Rokok
Sebuah studi 10 tahun yang terbit di American Journal of Public Health menemukan mengonsumsi satu posi oatmeal dua hingga empat kali seminggu menghasilkan penurunan risiko diabetes tipe 2 hingga 16 persen.
Konsumsi semangkuk setiap hari dapat menurunkan risiko hingga 39 persen.
Studi lain dari Colorado State University juga menunjukkan bahwa oatmeal menurunkan kadar kolesterol "jahat" LDL lebih efektif daripada gandum.
4. Apel dengan kulit
Banyak penelitian menunjukkan polifenol, senyawa di dalam kulit apel, mendorong pertumbuhan bakteri 'ramah' usus yang membantu menurunkan berat badan hingga menurunkan kolesterol.
Studi lain menunjukkan memakan dua apel berukuran sedang mengurangi kolesterol 'jahat' LDL sebesar 23 persen.
5. Tomat
Tomat kaya akan likopen, antioksida, yang menurunkan risiko penyakit kardiovaskular, kerusakan kulit, dan kanker tertentu. Kandungan ini akan meningkat setelah tomat dimasak dan diproses.
Satu studi menunjukkan pria yang makan lebih dari 10 porsi tonat seminggu memiliki risiko 18 persen lebih rendah terkena kanker prostat.
Dampaknya pada perempuan adalah menurunkan risiko kanker payudara saat pascamenopause karena meningkatkan adiponektin, yakni hormon yang terlibat dalam mengatur kadar gula darah dan lemak.