Gelombang Ketiga Virus Corona di AS, Korban Meninggal Tembus 250.000

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 19 November 2020 | 16:28 WIB
Gelombang Ketiga Virus Corona di AS, Korban Meninggal Tembus 250.000
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amerika Serikat tengah menghadapi gelombang ketiga virus Corona, yang membuat jumlah korban meninggal terus bertambah.

Dilansir ANTARA, jumlah kematian Covid-19 di Amerika Serikat melampaui 250.000 pada hari Rabu (17/11/2020) waktu setempat.

Analisis Reuters menyebut gelombang ketiga virus corona membawa lonjakan baru dalam infeksi dan memberi tekanan besar pada sistem perawatan kesehatan.

Jumlah orang yang dirawat di rumah sakit karena virus itu naik menjadi setidaknya 78.630, tertinggi yang pernah ada selama satu hari saat pandemi.

Gubernur dan pejabat lokal telah mengambil berbagai langkah dalam beberapa hari terakhir untuk mencoba meredam lonjakan tersebut. Cleveland meminta penduduk untuk tinggal di rumah, aturan penggunaan masker disahkan di tempat-tempat yang sebelumnya menolak mereka.

Distrik sekolah Kota New York, yang terbesar di Amerika Serikat, menghentikan pembelajaran langsung mulai Kamis.

Selama rata-rata tujuh hari, Amerika Serikat melaporkan 1.176 kematian setiap hari, lebih dari rata-rata kematian harian di India dan Brazil jika digabungkan - dua negara yang paling terkena dampak berikutnya.

Amerika Serikat telah melaporkan total sekitar 11,4 juta kasus sejak dimulainya pandemi dan tetap menjadi satu-satunya negara yang melaporkan lebih dari 10 juta kasus.

Dengan hampir 158.000 kasus per hari, hal itu menyumbang satu dari setiap 26 infeksi yang dilaporkan di seluruh dunia, menurut penghitungan Reuters.

Baca Juga: Relawan Berkaos Duta Jokowi Mundur, Ini Respon Satgas Covid-19

Midwest saat ini merupakan wilayah yang paling terpukul, berdasarkan jumlah kasus per kapita. North Dakota, South Dakota, Wisconsin, Iowa dan Nebraska adalah lima negara bagian AS yang paling parah terkena dampak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI