Terpopuler: Kekebalan Virus Corona, Sendok 15 Cm Nyangkut di Tenggorokan

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 19 November 2020 | 10:45 WIB
Terpopuler: Kekebalan Virus Corona, Sendok 15 Cm Nyangkut di Tenggorokan
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar baik datang dari penelitian baru seputar virus corona. Disebutkan bahwa kemungkinan kekebalan virus corona dapat bertahan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Bagaimaa selengkapnya?

Berita lainnya datang dari China, di mana seorang wanita asal China secara tidak sengaja menelan sendok baja tahan karat sepanjang 15 cm saat makan semangkuk mi. Bagaimana kondisinya?

Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Data Terbaru Sebut Kekebalan Virus Corona Bertahan hingga Puluhan Tahun!

Baca Juga: Kemenlu Pastikan 17 WNI Positif Corona di Jepang Diisolasi dengan Baik

Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)

Sebuah data baru menunjukkan bahwa kemungkinan kekebalan terhadap virus corona dapat bertahan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.

Data baru ini juga menunjukkan bahwa 8 bulan setelah infeksi, kebanyakan orang yang telah pulih masih memiliki sel kekebalan yang cukup untuk menangkis virus dan mencegah Covid-19.

Baca selengkapnya

2. Bikin Dokter Tercengang, Sendok 15cm Nyangkut di Tenggorokan saat Makan

Ilustrasi sakit tenggorokan (Shutterstock)
Ilustrasi sakit tenggorokan (Shutterstock)

Seorang wanita asal China secara tidak sengaja menelan sendok baja tahan karat sepanjang 15cm saat makan semangkuk mie.

Baca Juga: Sedang Diuji di Indonesia, Vaksin Sinovac Timbulkan Respons Kekebalan Kuat

Wanita yang memiliki marga Wang ini pun harus dilarikan ke rumah sakit di Yangzhou, provinsi Jiangsu, China, tiga jam setelah menelan sendok tersebut.

Baca selengkapnya

3. Bisa Timbulkan Masalah pada Janin, Hindari Warnai Rambut Saat Hamil!

Ilustrasi ibu hamil menjalani kehamilan trimester pertama.
Ilustrasi ibu hamil menjalani kehamilan trimester pertama.

Saat masa kehamilan, beberapa hal perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi.  Ketika mengandung Anda bahkan harus hati-hati dengan hal semacam mewarnai rambut.

"Pewarna rambut sering kali mengandung banyak bahan kimia, termasuk amonia, paraben, ftalat, dan hidrogen peroksida," kata Kimberly Lang don, MD, OB-GYN di Medzino pada Insider.

Baca selengkapnya

4. Apa Itu TTN yang Dialami Anak Keempat Oki Setiana Dewi?

Oki Setiana Dewi bersama suami dan ketiga anaknya. [Instagram]
Oki Setiana Dewi bersama suami dan ketiga anaknya. [Instagram]

Oki Setiana Dewi baru saja melahirkan anak keempatnya pada Senin (16/11/2020). Namun sayang, bayi lelaki yang diberi nama Sulaiman Ali Abdullah itu sampai kini masih berada dirawat di ruang neonatal intensive care unit (NICU) karena mengalami TTN atau Transient Tachypnea of Newborn. Hal ini menyebabkan sang bayi harus langsung dipisahkan dari ibunya, dan tidak bisa dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Tapi, apa itu TTN?

"(Setelah melahirkan), saya tak mendengar lengkingan tangisan saat @sulaimanaliabdullah keluar, kecuali sedikit saja. Tak seperti kakak-kakaknya. Sulaiman langsung dipisahkan dari saya, untuk dibersihkan, diobservasi oleh dokter anak, dan beberapa menit kemudian saya diinfokan saya tak bisa melakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini), karena Sulaiman harus dibawa ke NICU karena ada masalah dalam adaptasi pernapasan," ungkap Oki melalui akun instagramnya @okisetianadewi, dikutip suara.com, Selasa (18/11/2020)

Baca selengkapnya

5. Pemilik Anjing Berisiko Tertular Virus Corona 72 Persen, ini Sebabnya!

Anjing peliharaan (Pixabay)
Anjing peliharaan (Pixabay)

Orang yang rentan terhadap virus corona Covid-19 tidak hanya lansia dan orang dengan penyakit bawaan. Tapi, Orang yang memiliki anjing peliharaan juga berisiko tertular virus corona Covid-19.

Para ilmuwan telah memeringatkan bahwa sekedar mengajak anjing berjalan-jalan keluar bisa meningkarkan risiko penularan virus corona Covid-19 secara signifikan.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI