Data Terbaru Sebut Kekebalan Virus Corona Bertahan hingga Puluhan Tahun!

Rabu, 18 November 2020 | 18:50 WIB
Data Terbaru Sebut Kekebalan Virus Corona Bertahan hingga Puluhan Tahun!
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah data baru menunjukkan bahwa kemungkinan kekebalan terhadap virus corona dapat bertahan selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.

Data baru ini juga menunjukkan bahwa 8 bulan setelah infeksi, kebanyakan orang yang telah pulih masih memiliki sel kekebalan yang cukup untuk menangkis virus dan mencegah Covid-19.

Penelitian yang dipublikasikan secara online ini belum pernah ditinjau atau dipublikasikan dalam jurnal ilmiah, tetapi merupakan studi memori kekebalan (memori imunologis) yang paling komprehensif dan berjangka panjang hingga saat ini.

"Jumlah memori kekebalan tersebut kemungkinan akan mencegah sebagian besar orang dari rawat inap dan penyakit parah, selama bertahun-tahun," kata Shane Crotty, ahli virologi di La Jolla Institute of Immunology yang ikut memimpin studi tersebut.

Baca Juga: Studi: Pengguna Vape Bisa Alami Perubahan Respons Kekebalan Terhadap Virus

Dilansir New York Times, penelitian ini juga sesuai dengan temuan terbaru bahwa orang yang selamat dari SARS, yang disebabkan oleh jenis virus corona lain, masih membawa sel kekebalan penting tertentu hingga 17 tahun setelah sembuh.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Temuan ini konsisten dengan bukti dari peneliti di University of Washington yang dipimpin oleh hali imunologi Marion Pepper. Diungkapkan bahwa sel-sel memori tertentu pada sistem imun yang muncul setelah terinfeksi SARS-CoV-2 bertahan setidaknya tiga bulan di dalam tubuh.

"Studi ini pada umumnya menggambarkan hal yang sama, yaitu setelah Anda melewati beberapa minggu pertama yang kritis, sisa respon kekebalan terlihat cukup konvensional," kata Deepta Bhattacharya, seorang ahli imunologi di Universitas Arizona.

Akiko Iwasaki, seorang ahli imunologi di Universitas Yale, mengatakan dia tidak terkejut bahwa tubuh memberikan respons yang tahan lama karena menurutnya itulah yang seharusnya terjadi.

Baca Juga: Tiga Tips Sehat Menurut Ahli untuk Tingkatkan Kekebalan di Masa Pandemi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI