Suara.com - Penyakit jantung koroner salah satunya bisa disebabkan karena kelebihan berat badan atau obesitas. Sehingga tak jarang pasien diminta untuk menurunkan berat badan.
Meski begitu, dokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Fiasyuti Dewanti Sp. GK., mengatakan bahwa tujuan menurunkan berat badan untuk mengurangi beban berat kerja jantung.
"Kalau kita makan yang menyebabkan kerja jantung terbebani, kita tidak bisa optimal makannya dan jadi terengah-engah," kaya Fiastuti dalam webinar 'Diet Jantung Sehat', Rabu (18/11/2020).
Fiastuti menyampaikan bahwa diet bertujuan untuk mempertahankan berat badan normal. Sehingga pasien jantung koroner juga tidak boleh menhalami menyusutan berat badan yang terlalu drastis.
Baca Juga: Waspada! Ketahui 3 Penyakit Penyumbang Kematian Terbanyak di Indonesia
Sehingga yang perlu dilakukan dengan menyeimbangkan asupan nutrisi yang dikonsumsi.
"Selain energi cukup, nutrisi harus seimbang. Protein bisa kita berikan min 0.8 gram per kilogram berat badan per hari. Lemak juga harus ada sekitar 25-30 persen dari total energi dengan 7 persen lemak jenuh dan 10-15 persen lemak tidak jenuh. Vitamin dan mineral juga harus cukup," ujarnya.
Fiastuti menyarankan, sebaiknya jangan memberikan makanan terlalu keras kepada pasien jantung koroner. Karena akan membuat pasien mengunyah terlalu banyak dan menyebabkan kerja jantung lebih berat. Juga tidak dianjurkan memberikan dalam porsi besar.
"Karena kalau lambung terisi banyak, menyebabkan distensi pada lambung. (Lambung) akan menekan menyebabkan efek sesak. Pasien sesak yang mungkin baru saja jalani tindakan bisa berikan dulu makanan lunak dengan lauk cincang dengan porsi kecil tapi sering supaya kebutuhan energi bisa terpenuhi," sarannya.
Juga sebaiknya hindari makanan bergas misalnya sayuran kol, lobak, dan sawi. Serta buah-buahan seperti durian, nangka muda, dan cempedak. Menurut Fiastuti, makanan-makanan itu juga dapat menimbulkan gas oada irang sehat tetapi tubuh masih bisa mengatasinya.
Baca Juga: Studi: Makan Terlalu Malam Bahayakan Kesehatan Jantung Perempuan
Sedangkan dengan orang riwayat payah jantung, gas itu justru menimbulkan rasa sesak.
"Kalau dimakan lambung akan membesar dan menekan organ sekitar. Termasuk diafragma menekan ke atas sehingga jantung juga bisa tertekan," ujarnya.