Suara.com - Tanggal 19 November selalu diperingati sebagai Hari Toilet Sedunia atau World Toilet Day (WTD).
Hari tersebut diiperingati untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang pentingnya sanitasi atau kebersihan untuk memberantas berbagai penyakit yang bisa mengancam nyawa.
Hari toilet sedunia ditetapkan pertama kalinya oleh World Toilet Organization pada 2001 silam. Sampai akhirnya 12 tahun kemudian majelis umum PBB menyatakan hari toilet sedunia sebagai hari resmi PBB pada 2013.
Mengutip United Nations, Rabu (18/11/2020) Hari Toilet Sedunia 2020 kali ini dirayakan di tengah pandemi Covid-19 dan mengusung tema Sustainable Sanitation and Climate Change, atau sanitasi berkelanjutan dan perubahan iklim.
Baca Juga: Videografis: Cara Aman Menerima Paket saat Pandemi Covid-19
Tema diambil lantaran musibah banjir, kekeringan, dan naiknya permukaan laut menjadi ancaman sanitasi dan keberadaan toilet.
Mirisnya di 2020, masih ada 4,1 miliar orang di dunia yang hidup tanpa akses sanitasi yang layak seperti fasilitas air bersih untuk cuci tangan hingga toilet.
Keberadaan toilet dipandang sangat penting, untuk menghentikan berbagai penyebaran penyakit menular yang mematikan seperti Covid-19, kolera, dan tifus.
Keberadaan sanitasi juga dinilai bisa sangat membantu sektor pertanian yang mulai terancam keberadaanya, dengan musibah kekeringan hingga pembukaan lahan untuk rumah penduduk.
Di saat pandemi Covid-19, cuci tangan adalah kegiatan krusial untuk terhindar dari infeksi virus corona penyebab sakit Covid-19, tapi masih ada 40 persen atau tiga miliar warga dunia yang yang hidup tanpa fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air bersih di rumah.
Baca Juga: Videografis: Panduan Aman untuk Lansia Selama Era Covid-19
Tidak hanya itu, sebanyak 297.000 anak balita atau 800 anak setiap harinya meninggal akibat diare karena sanitasi yang buruk, atau mengonsumsi air yang tidak matang.