Suara.com - Para ilmuwan di seluruh dunia telah berusaha mengembangkan vaksin virus corona Covid-19. Belakangan, vaksin Pfizer menjadi harapan baru karena bisa mencegah penularan virus corona hingga 90 persen.
Kini, Sir John Bell, profesor kedokteran regius di Universitas Oxford dan anggota gugus tugas vaksin Pemerintah, telah mengungkapkan bahwa setiap efek samping vaksin akan terlihat dalam 2 hingga 3 bulan.
"Orang selalu khawatir tentang efek samping vaksin. Jika Anda melihat kembali sejarah vaksin, sebagian besar efek samping vaksin akan terlihat jelas dalam dua sampai tiga bulan pertama," ujar Sir John Bell dikutip dari Mirror UK.
Sindrom Guillain-Barre salah satu efek samping dari vaksin flu. Efek samping vaksin flu lainnya termasuk beberapa masalah narkolepsi yang akan terlihat dalam beberapa bulan.
Baca Juga: Anak Kena TTN, Oki Setiana Dewi Tak Bisa Lakukan Inisiasi Menyusui Dini
Tapi, John Bell menduga bahwa para ahli pasti bisa mengatasi apapun efek samping dari vaksin. Sejauh ini produsen vaksin juga cukup berhati-hati dan memikirkan keselamatan pasien selama uji coba.
"Mereka masih membutuhkan lebih banyak waktu untuk memastikan keamanannya dan vaksin buatannya telah mencakup semua persyaratannya," ujarnya.
John Bell menambahkan bahwa dirinya akan terkejut bila vaksin virus corona Covid-19 tidak mengurangi penularan secara substansial.
"Mampu menghentikan penularan virus corona jelas termasuk hal penting dalam vaksin. Satu-satunya penelitian yang rutin memeriksa sukarelawannya adalah penelitian Oxford/AstraZeneca yang harapannya bisa tersedia sebelum Natal 2020," jelasnya.
Jika vaksin tidak sepenuhnya membunuh virus corona Covid-19 di hidung, mungkin masih ada risiko penularan lainnya yang perlu ditelusuri.
Baca Juga: Apa Itu TTN yang Dialami Anak Keempat Oki Setiana Dewi?