Studi UCLA: Merokok Tingkatkan Keparahan Covid-19 dengan Lemahkan Imunitas

Rabu, 18 November 2020 | 13:22 WIB
Studi UCLA: Merokok Tingkatkan Keparahan Covid-19 dengan Lemahkan Imunitas
Ilustrasi merokok.[Unsplash/Irina Iriser]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Universitas California (UCLA) menegaskan bahwa merokok bisa menyebabkan infeksi Covid-19 yang lebih parah. Studi UCLA menggunakan model jaringan saluran napas yang dibuat dari sel induk manusia.

Melansir dari Medicalxpress, studi ini menginformasikan pengembangan strategi terapeutik baru untuk membantu mengurangi kemungkinan perokok terkena penyakit parah.

Merokok adalah salah satu penyebab paling umum dari penyakit paru-paru, termasuk kanker paru-paru dan penyakit paru obstruktif kronik. Sebagian besar studi demografis pasien Covid-19 menunjukkan bahwa perokok memiliki peningkatan risiko infeksi parah.

"Model kami mereplikasi bagian atas saluran udara yang merupakan tempat pertama terkena virus," kata Dr. Brigitte Gomperts, profesor kedokteran paru dan anggota UCLA Jonsson Comprehensive Cancer Center.

Baca Juga: Jutaan Batang Rokok Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Sidoarjo

"Model jenis ini telah digunakan untuk mempelajari penyakit paru-paru selama lebih dari satu dekade," imbuhnya.

Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)
Ilustrasi merokok. (Unsplash/Jaroslav Devia)

Para peneliti menentukan bahwa merokok mengakibatkan infeksi SARS-CoV-2 yang lebih parah, setidaknya 50 persen lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena perokok dapat memblokir aktivitas protein pembawa pesan sistem kekebalan yang disebut interferon.

Interferon memainkan peran penting dalam respons kekebalan awal tubuh dengan memicu sel yang terinfeksi untuk menghasilkan protein yang menyerang virus. Interferon juga mengingatkan sel yang tidak terinfeksi untuk bersiap melawan virus. Sayangnya asap rokok diketahui dapat mengurangi respons interferon di saluran udara.

"Jika Anda menganggap saluran udara seperti tembok tinggi yang melindungi kastil, merokok seperti membuat lubang di dinding ini," kata Gomperts.

"Merokok mengurangi pertahanan alami dan memungkinkan virus masuk," imbuhnya.

Baca Juga: Kronologis Bupati Bogor Ade Yasin Terkonfirmasi Positif Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI