Studi: Kehamilan Menurunkan Risiko Kanker Endometrium, Meski Keguguran

Rabu, 18 November 2020 | 08:15 WIB
Studi: Kehamilan Menurunkan Risiko Kanker Endometrium, Meski Keguguran
Ilustrasi ibu hamil (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan bukan hanya menyenangkan bagi perempuan, namun juga menyehatkan. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa kehamilan bisa mencegah kanker endometrium.

Melansir dari Healthshots, tim peneliti di QIMR Berghofer Medical Research Institute mengatakan bahwa setiap kehamilan bisa menurunkan risiko kanker endometrium.

Menurut para peneliti, setiap tambahan kehamilan yang dialami seorang wanita, termasuk yang mengakibatkan keguguran dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker endometrium. Risiko terus menurun pada setiap kehamilan, bahkan hingga sebanyak delapan kehamilan.

Kanker endometrium sendiri adalah kanker yang dimulai di lapisan rahim. Kanker ini sering kali tidak menimbulkan gejala yang signifikan.

Baca Juga: Waduh, Cuaca Panas Berdampak Pada Kesehatan Ibu Hamil dan Janin?

“Penelitian kami telah menunjukkan kehamilan mengurangi risiko itu sekitar 15 persen, penurunan terus berlanjut hingga pada setidaknya delapan kehamilan,” kata kepala peneliti Institut Ginekologi Kanker, Profesor Penelope Webb.

"Kami juga telah menunjukkan dengan jelas untuk pertama kalinya bahwa kehamilan yang berakhir dengan keguguran juga mengurangi risiko kanker endometrium sekitar tujuh persen," tambahnya.

Para peneliti memeriksa data kehamilan dari 30 studi yang dilakukan di seluruh dunia, termasuk Australia, yang diselenggarakan oleh Epidemiology of Endometrial Cancer Consortium. Studi ini melibatkan 16.986 perempuan dengan kanker endometrium dan 39.538 perempuan yang tidak pernah menderita penyakit tersebut.

"Kehamilan jangka penuh dikaitkan dengan penurunan risiko kanker endometrium terbesar, bahkan kehamilan yang berakhir pada trimester pertama atau kedua tampaknya memberikan perlindungan (terhadap kanker)," kata salah satu penulis utama penelitian, Professor Susan Jordan.

Ilustrasi ibu hamil. [Shutterstock]
Ilustrasi ibu hamil. [Shutterstock]

“Ini menunjukkan bahwa kadar progesteron yang sangat tinggi pada trimester terakhir kehamilan bukanlah satu-satunya alasan mengapa kehamilan jadi pelindung kanker. Hal ini disebabkan karena perempuan yang mengalami keguguran masih memiliki tujuh hingga sembilan persen penurunan risiko kanker endometrium,” pungkasnya.

Baca Juga: Bikin Kandungan Sehat, Berikut 5 Tips Berenang Aman Bagi Ibu Hamil!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI