Suara.com - Semua tentu sepakat bahwa telur sarat dengan protein, vitamin B, dan vitamin D. Semua kandungan itudapat membantu Anda menurunkan berat badan.
Maka makan telur setiap hari tentu bukan jadi masalah. Tapi tunggu dulu, hal itu bisa meningkatkan risiko diabetes.
Dilansir dari Healthshots, sebuah penelitian baru dari University of South Australia — bekerja sama dengan China Medical University dan Qatar University — menunjukkan bahwa konsumsi telur yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes.
Studi yang dilakukan antara 1991 dan 20019 pada sampel besar orang dewasa Tionghoa menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi satu atau lebih telur per hari (setara dengan 50 gram) meningkatkan risiko diabetes sebesar 60 persen.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Telur Tiap Hari Tingkatkan Risiko Diabetes hingga 60 Persen
“Diet adalah faktor yang diketahui dan dapat dimodifikasi yang berkontribusi pada permulaan diabetes tipe 2, jadi memahami berbagai faktor makanan yang mungkin memengaruhi peningkatan prevalensi penyakit itu penting,” kata ahli epidemiologi dan pakar kesehatan masyarakat, Dr Ming LiDr Li dari UniSA. .
Li menjelaskan bahwa konsumsi telur juga terus meningkat. Dari 1991 hingga 2009, jumlah orang yang makan telur di China hampir dua kali lipat.
"Meski hubungan antara makan telur dan diabetes sering diperdebatkan, penelitian ini bertujuan untuk menilai konsumsi telur jangka panjang dan risiko mereka terkena diabetes, seperti yang ditentukan oleh glukosa darah puasa, ”tambah Dr Li.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa konsumsi telur jangka panjang yang lebih tinggi (lebih dari 38 gram per hari) meningkatkan risiko diabetes di antara orang dewasa China sekitar 25 persen.
Lebih lanjut, orang dewasa yang secara teratur makan banyak telur (lebih dari 50 gram, atau setara dengan satu telur, per hari) memiliki peningkatan risiko diabetes hingga 60 persen."
Baca Juga: Ini Olahraga Terbaik untuk Kontrol Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes