Suara.com - Apakah Anda pernah melihat bintik putih kecil dan keras di bawah mata atau sekitar pipi? Inilah milia, terlihat seperti benjolan komedo namun tidak dapat dipencet.
Berdasarkan Medical News Today, milia termasuk kista kecil di bawah kulit dengan ukuran satu hingga dua milimeter. Ini terbentuk ketika serpihan kulit atau keratin, dan protein terperangkap di bawah kulit.
Selain di bagian bawah mata dan pipi, milia juga kerap muncul di kelopak mata.
Pelopor akupunktur kosmetik Dr (TCM) John Tsagari mengatakan ada dua jenis milia, yaitu primer dan sekunder. Penjelasan di atas adalah contoh milia primer.
Sedangkan milia sekunder, terlihat mirip dengan milia primer tetapi penyebabnya berbeda.
Baca Juga: Ngeri... Bintik Matahari Seukuran Mars Mengarah ke Bumi, Ini Dampaknya
"Milia sekunder terjadi ketika sesuatu menyumbat saluran keringat. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa jenis trauma atau infeksi kulit, seperti perawatan laser, pengelupasan kimiawi, dan herpes," tambahnya kepada Harper Bazaar.
Faktor gaya hidup juga berkontribusi, tambahnya. Misalnya, kurang tidur, merokok, kebersihan diri yang buruk, penggunaan produk kecantikan berbasis minyak secara belebihan, dan penggunaan steroid jangka panjang.
Inilah sebabnya, tambah Tsagaris, kulit di area tersebut membutuhkan krim khusus mata yang juga dapat meningkatkan volume dan kekencangan kulit.
Namun, sebelum mempertimbangkan pengobatan untuk milia, perlu dicatat bahwa kista kecil ini dapat menghilang begitu saja dalam kurun waktu tertentu.
"Tergantung seberapa milia berada, ini dapat secara alami muncul ke permukaan kulit setelah beberapa minggu atau bulan," jelas facialist Michaella Bolder.
Baca Juga: Waspada Bintik Putih pada Kulit, Bisa Jadi Tanda Kekurangan Vitamin B12
Menurutnya, jika milia tidak menganggu, maka abaikan saja. Hal yang ia tekankan adalah untuk tidak memencet milia.
"Ini hanya akan mengiritasi dan menyebabkan kerusakan pada kulit tanpa bisa menghilangkan masalah," imbau Bolder.