Suara.com - Sebanyak 65 orang pegawai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dinyatakan positif Covid-19.
Hal ini membuat WHO melakukan investigasi terkait risiko adanya klaster Covid-19 di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss.
Dilansir ANTARA, Kepala teknis COVID-19 WHO, Maria Van Kerkhove, mengatakan lima anggota staf WHO terbukti positif pekan lalu.
"Kami semua baik-baik saja, semuanya mengalami penyakit ringan atau tanpa gejala," terangnya.
Pakar kedaruratan WHO, Mike Ryan, menyebutkan bahwa wilayah Jenewa, Swiss, tempat markas WHO, dan wilayah Vaud di dekatnya memiliki sejumlah penularan paling intens di dunia saat ini.
"Sepengetahuan saya klaster yang sedang diselidiki tersebut merupakan bukti awal potensi penularan di markas WHO, namun kami tidak dapat sepenuhnya melindungi diri kami sendiri dari hubungan sosial dan hubungan lain dengan keluarga dan sekolah dan banyak lainnya," kata Ryan.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Senin menandai kembalinya ia dari karantina setelah diidentifikasi sebagai kontak dari seseorang yang terbukti positif COVID-19.
"Saya sehat, tidak ada gejala. Sekarang hari ke-17. Saya mengikuti protokol. Karena tidak bergejala dan juga mematuhi protokol, saya merasa tidak perlu melalukan tes. Saya yakinkan anda bahwa saya baik-baik saja dan sebenarnya sangat, sangat sibuk," kata Tedros.
Sementara itu, data dari situs worldometers.info menyebut kasus Covid-19 di dunia bertambah 491.805 infeksi dalam satu hari, sekitar 80 persennya terjadi di Eropa dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Ingin Berikan Cucu ke Ibunda, Jerinx Berharap Segera Bebas
Eropa mengalami penambahan infeksi baru sebanyak 202.668 kasus. Sedangkan Amerika Serikat tercatat 154.041 kasus.