Biaya Pengobatan Covid-19 Jika Pakai Uang Sendiri dan Berita Populer Lain

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 17 November 2020 | 11:16 WIB
Biaya Pengobatan Covid-19 Jika Pakai Uang Sendiri dan Berita Populer Lain
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengobatan Covid-19 hingga saat ini ditanggung oleh negara. Meski begitu, banyak yang penasaran, sebenarnya, berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh seseorang untuk pengobatan Covid-19 jika menggunakan uang sendiri? Jawabannya bikin tercengang, karena bisa membuat Anda jatuh miskin!

Bagi Anda yang kerap mengalami gejala maag, hati-hati, jangan sampai salah mendiagnosis. Pasalnya, gejala maag sangat mirip dengan tanda-tanda awal kanker lambung. Karena itulah, kanker lambung jarang terdeteksi oleh pasien, lantaran banyak yang mengira gejala itu sebagai sakit maag biasa. Lalu, apa bedanya?

Simak berita selengkapnya di bawah ini!

1. Bisa Jatuh Miskin, Segini Biaya Pengobatan Covid-19 Jika Pakai Uang Sendiri

Tenaga medis virus corona (Antara)
Tenaga medis virus corona (Antara)

Hingga kini pandemi Covid-19 masih terus melanda dunia dengan jumlah orang yang terinfeksi yang terus bertambah. Covid-19 juga dikenal dengan penyakit infeksi emerging (PIE) karena memicu pandemi, bisa menular dengan cepat, dan berpotensi menimbulkan kedaruratan kesehatan di masyarakat.

Itulah mengapa negara menanggung seluruh biaya perawatan pasien PIE, termasuk Covid-19.Hingga Senin, 16 November 2020 pukul 18.00 WIB kasus positif Covid-19 di Indonesia tercatat menginfeksi 470.648 orang.

Baca selengkapnya

2. Mirip Gejala Maag, Kenali Bahaya Kanker Lambung

Ilustrasi kanker lambung, mirip gejala maag. (Shutterstock)
Ilustrasi kanker lambung, mirip gejala maag. (Shutterstock)

Tanda-tanda awal kanker lambung jarang terdeteksi oleh pasien, sebab kebanyakan pasien mengira gejala itu sebagai sakit maag biasa. Hal ini tentu perlu diwaspadai karena jika dibiarkan bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga: Panjang Umur dengan Makan Cabai dan 4 Berita Kesehatan Menarik Lainnya

Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan faktor risiko kanker lambung disebabkan oleh infeksi Helicobactor pylori, rokok, obesitas, makanan yang diproses atau diasinkan, dan genetika.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI