Suara.com - Bukan hanya menyerang orang dewasa, diabetes juga bisa diderita oleh anak-anak dan remaja.
Melansir dari Medicalxpress, kasus diabetes tipe 1 dan tipe 2 meningkat di antara mereka yang berusia 20 tahun ke bawah. Hal ini dinyatakan oleh penelitian awal tahun 2020 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Dokter Ana Creo, ahli endokrinologi anak dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa tanda dan gejala diabetes anak dan remaja harus diwaspadai oleh orang tua. Sebab diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja.
“Saat ini ada lebih banyak anak dengan diabetes tipe 1 daripada tipe 2, tetapi tingkat keduanya terus meningkat,” kata Dr. Creo.
Baca Juga: Sering Diabaikan, Diabetes Bisa Sebabkan 5 Masalah Kesehatan Mulut
"Secara umum, obesitas meningkat pada anak-anak yang jadi salah satu pemicu dari diabetes tipe 2. Adapun diabetes Tipe 1 yang secara umum berkaitan dengan penyakit autoimun yang meningkat pada anak-anak," imbuhnya.
Anak-anak dan remaja yang mengidap diabetes berisiko lebih tinggi mengalami tantangan kesehatan di sepanjang hidup mereka. Oleh karena itu, mampu mengenali tanda dan gejala penyakit dapat membantu mendapatkan diagnosis lebih dini yang pada akhirnya berpeluang mendapatkan hasil yang lebih baik.
"Jika saya memilih dua gejala yang mengkhawatirkan untuk diabetes, maka gejala tersebut bisa lebih banyak menggunakan kamar mandi (sering kencing) dan sangat mudah haus," kata dokter Creo.
"Kadang-kadang anak-anak juga bisa menurunkan berat badan karena mereka tidak dapat menyimpan makanan mereka miliki. Jadi penurunan berat badan bisa menjadi ciri lain," imbuhnya.
Baca Juga: Hari Diabetes Sedunia, Waktunya Berantas Mitos-mitos Penyakit Kronis Ini!