Studi: Kebiasaan Tidur Bisa Memengaruhi Risiko Gagal Jantung

Senin, 16 November 2020 | 20:30 WIB
Studi: Kebiasaan Tidur Bisa Memengaruhi Risiko Gagal Jantung
Ilustrasi Tidur Cukup. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang dewasa dengan pola tidur tersehat memiliki risiko gagal jantung 42 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki pola tidur tidak sehat. Penelitian ini telah diterbitkan pada jurnal American Heart Association Circulation.

Melansir dari Medical Xpress, pola tidur yang sehat berkisar 7 hingga 8 jam sehari dengan nyenyak. Masalah tidur berperan dalam perkembangan gagal jantung di mana telah memengaruhi 26 juta orang.

Studi observasi ini meneliti hubungan antara pola tidur yang sehat dan gagal jantung pada 408.802 peserta Biobank Inggris berusia 37 hingga 73  tahun pada 2006 hingga 2010. Saat data dikumpulkan pada 1 April 2019, ada 5.221 kasus gagal jantung.

Peneliti menganalisis kualitas tidur serta pola tidur secara keseluruhan. Ukuran kualitas tidur termasuk durasi tidur, insomnia dan mendengkur.

Baca Juga: Kabar Bahagia, Pecinta Pedas Memiliki Risiko Kematian Lebih Kecil!

Ilustrasi tidur (Pexels)
Ilustrasi tidur (Pexels)

"Temuan kami menyoroti pentingnya meningkatkan pola tidur secara keseluruhan untuk membantu mencegah gagal jantung," kata Lu Qi, M.D., Ph.D., penulis koresponden dan profesor epidemiologi dan direktur Pusat Penelitian Obesitas di Universitas Tulane di New Orleans.

Pada analisis penelitian, durasi tidur dibagi menjadi tiga kelompok yakni pendek, atau kurang dari 7 jam sehari, durasi tidur yang disarankan atau 7 hingga 8 jam sehari, dan pola tidur berlebih 9 jam atau lebih sehari.

Peserta dengan pola tidur paling sehat yakni 7 hingga 8 jam mengalami penurunan risiko gagal jantung sebesar 42 persen dibandingkan orang dengan pola tidur yang tidak sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI