Suara.com - Hampir setahun berlalu, pandemi virus corona Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 54 juta orang dan menewaskan 1,3 jiwa secara global. Sayangnya menurut penelitian dari Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) Universitas Washington di Seattle, angka kematian tersebut masih bisa bertambah.
Melansir dari Nature, dalam skenario terburuk, peneliti melalalui pemodelan menyatakan bahwa kematian akibat Covid-19 bisa melebihi 3 juta orang pada Januari.
"Menurut para peneliti, berapa banyak kematian yang akan kita lihat dalam beberapa bulan mendatang akan bergantung pada bagaimana pemerintah dalam menanggapi pandemi," kata Ali Mokdad, seorang ahli epidemiologi dari IHME.
Menggunakan data resmi Covid-19 dari berbagai negara, IHME memproyeksikan dampak global pandemi dalam beberapa skenario. Para peneliti memperkirakan bahwa, jika peningkatan kasus masih sama maka pada Januari mendatang jumlah total kematian akan mencapai 2,5 juta.
Baca Juga: 200 Kasus Baru COVID-19 3 Hari Berturut-turut, Korsel Perketat Jaga Jarak
Namun angka tersebut bisa turun menjadi 1,8 juta jika setiap negara mengadopsi penggunaan masker secara universal. Model mereka menunjukkan bahwa jika setidaknya 95 persen dari populasi mulai memakai masker dalam waktu 7 hari, jumlah rata-rata kematian harian diperkirakan dapat menurun.
Tapi jika pemerintah mencabut tindakan pencegahan seperti penerapan jarak sosial dan pembatasan pertemuan, jumlah kematian dapat meningkat lebih jauh, yakni mencapai 3,3 juta pada Januari 2021 dengan angka kematian harian mencapai 72.700 kasus.
"Kita sedang menuju masa yang sulit," kata Mokdad.
Peneliti berharap bahwa jumlah kematian yang kini melewati angka satu juta bisa menjadi titik balik dalam perjalanan pandemi di mana orang-orang lebih peduli pada penyebaran Covid-19.