Kontak dengan Pasien Covid-19, PM Inggris Lakukan Karantina Mandiri

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 16 November 2020 | 14:04 WIB
Kontak dengan Pasien Covid-19, PM Inggris Lakukan Karantina Mandiri
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan karantina mandiri setelah melakukan kontak dengan pasien Covid-19.

Dilansir Anadolu Agency, Johnson diberitahu oleh aplikasi 'NHS Test and Trace' bahwa dia pernah kontak dekat dengan seseorang yang positif virus Corona.

Juru bicara pemerintah mengatakan pada Minggu (15/11/2020) bahwa Johnson akan mengisolasi diri di Downing Street.

"Perdana Menteri Boris Johnson telah diberitahu untuk mengisolasi diri melalui aplikasi NHS Test and Trace setelah melakukan kontak dengan seseorang yang dites positif," ungkap dia.

Baca Juga: KPK Bantu SFO Inggris Bongkar Kasus Suap di Garuda Indonesia

Juru bicara mengatakan Johnson dalam keadaan baik-baik saja dan tidak menunjukkan gejala virus Corona.

Johnson sebelumnya terinfeksi Covid-19 pada akhir Maret dan dirawat dalam perawatan intensif karena kondisinya memburuk setelah mengisolasi diri selama 10 hari.

WNI Positif Covid-19 Meninggal di Inggris

Sebelumnya, seorang warga negara Indonesia (WNI) di Inggris meninggal dunia setelah dinyatakan positif Covid-19.

Dilansir ANTARA, perempuan yang bersuamikan warga Inggris tersebut meninggal setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Canterbury, Kent.

Baca Juga: Positif Covid-19, WNI Perempuan Meninggal Dunia di Inggris

Counsellor KBRI London, Hartyo Harkomoyo mengatakan pasien awalnya dirawat karena gagal ginjal dan akhirnya juga terinfeksi Covid-19 di tengah-tengah situasi di Inggris dalam kondisi penguncian sejak 5 November 2020 hingga 2 Desember 2020.

Menurut Hartyo, informasi meninggalnya pasien itu diterima KBRI dari salah satu sahabat korban.

"Info awal kondisi pasien terinfeksi Covid-19 diterima Satgas KBRI pada 8 November lalu," ujarnya.

Pantauan otoritas kesehatan setempat, kondisi kesehatan pasien cepat memburuk karena underlying cause (sakit ginjal).

Dalam situasi duka yang saat ini dialami keluarga, KBRI London turut berduka yang mendalam atas meninggalnya pasien warga Indonesia itu.

Dikatakan Hartyo, KBRI London siap membantu kiranya pihak keluarga memerlukan bantuan.

Hingga saat ini di Inggris dan Irlandia tercatat total empat warga Indonesia yang meninggal dunia karena Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI