Virus Corona Covid-19 Kembali Ditemukan pada Daging dan Udang Beku di China

Senin, 16 November 2020 | 13:19 WIB
Virus Corona Covid-19 Kembali Ditemukan pada Daging dan Udang Beku di China
Ilustrasi makanan beku atau daging beku frozen [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona Covid-19 kembali ditemukan pada makanan beku di China. Kali ini terdapat pada kemasan daging sapi beku Brasil dan udang beku dari Arab Saudi.

Melansir dari India Today, sampel pertama yang dikonfirmasi mengandung virus corona telah dilaporkan dari kota Wuhan, China pada Jumat (13/11/2020). Sampel pertama tersebut awalnya ditemukan dalam sekumpulan daging sapi beku kemasan dari Brasil.

Komisi Kesehatan Kota Wuhan telah mengatakan dalam sebuah pernyataan di situs webnya bahwa mereka telah menemukan tiga sampel positif pada kemasan luar daging sapi beku tanpa tulang dari Brasil.

Daging kemasan tersebut tiba di Qingdao pada 7 Agustus dan sampai Wuhan pada 17 Agustus dalam kondisi penyimpanan bertemperatur beku.

Baca Juga: Guru Besar FK UNPAD: Vaksin Merah Putih Sama Seperti Vaksin Covid Lainnya

Dalam hal ini, pemerintah Brasil mengatakan bahwa pihaknya belum diberi tahu oleh otoritas China tentang insiden tersebut. Setelah kejadian tersebut, lebih dari 100 staf di fasilitas Wuhan telah menjalani tes sementara 200 sampel daging lainnya juga dikumpulkan.

Bukan hanya daging, Pemerintah Kota Lanzhou di China Barat mengatakan pada hari Sabtu (14/11/2020) mereka telah mendeteksi sampel Covid-19 pada kemasan sejumlah udang beku dari Arab Saudi. Pabrik khusus penyimpanan makanan beku ini akhirnya ditutup sementara dan semua karyawan dites untuk Covid-19.

Ilustrasi daging beku. (Shutterstock)
Ilustrasi daging beku. (Shutterstock)

Soal virus corona dalam makan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebelumnya menyatakan bahwa risiko infeksi Covid-19 dari makanan beku tetap rendah.

"Tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus ini. Dan orang harus merasa nyaman dan aman," kata Mike Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO pada Fox News bulan Agustus lalu. 

Baca Juga: Makin Bertambah, Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Kini Tembus 2.428 Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI