Pengapuran Sendi Bisa Terjadi Pada Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 16 November 2020 | 10:39 WIB
Pengapuran Sendi Bisa Terjadi Pada Usia Muda, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi radang sendi, asam urat, nyeri sendi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini banyak orang menganggap bahwa osteoarthritis atau sendi atau minyak sendi habis hanya bisa terjadi pada orang dengan usia lanjut. Padahal, penyakit ini juga bisa terjadi pada usia muda.

"OA merupakan suatu keadaan dimana terjadi penipisan tulang rawan atau sendi (aus atau rusak),' kata dr. Adelle Damapolii, Sp.KFR., Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Medik dari Siloam Hospitals Manado dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin, (16/11/2020).

Adelle juga menjelaskan bahwa pengeroposan tulang terjadi karena berkurangnya kepadatan tulang dan hilangnya kandungan kalsium dalam tulang. Dalam dunia medis, pengeroposan tulang biasa disebut dengan osteoporosis

"Pengapuran tulang dan sendi terjadi karena beberapa faktor, namun salah satu yang paling sering adalah usia.
Pada kondisi ini, terjadi peradangan sendi akibat bantalan pada ujung tulang yang menipis seiring waktu," kata Adelle.

Baca Juga: 5 Manfaat Jahe untuk Kesehatan

Ilustrasi nyeri sendi, terkilir, keseleo. (Shutterstock)
Ilustrasi nyeri sendi. (Shutterstock)

Lebih jauh ia menyebut bahwa kerusakan yang terjadi berada di sendi dan bagian tulang sekitar sendi tersebut. Pengapuran tulang juga dapat terjadi karena proses penuaan.

Adelle juga mengatakan bahwa pada prinsipnya ada tiga hal yang mesti diperhatikan oleh penderita

  • Mengurangi beban sendi
  • Memperkuat otot sekitar
  • Memberi nutrisi pada sendi melalui penanganan dengan pemberian obat, rehabilitasi medik, dan tindakan operasi.

Rehabilitasi medik melalui Terapi Istirahat secukupnya, Kompres air hangat dan dingin

"Terapi dengan dukungan rehabilitasi medik, yaitu alat bantu jalan, latihan fisik, modalitas nyeri dan latihan AKS", sambut Adelle Damapolii mengingatkan

Apabila nyeri otot dibiarkan dan tidak ada kemauan untuk mengobati, maka berdampak. Apabila nyeri otot dibiarkan dan tidak ada kemauan untuk mengobati, maka dapat berakibat nyeri tiada henti sehingga aktifitas terganggu, lalu otot mengalami kelemahan dan kelainan.

Baca Juga: Agar Tak Mudah Pegal, Ini Posisi Tubuh yang Baik Saat Bekerja

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI