Kerap Dialami Pasca-Melahirkan, Kenali Bahaya Prolaps Organ Panggul

Sabtu, 14 November 2020 | 13:45 WIB
Kerap Dialami Pasca-Melahirkan, Kenali Bahaya Prolaps Organ Panggul
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

2. Stadium 2 — Penurunan lebih jauh dari stadium 1 hingga batas himen (selaput dara) atau tepi vagina sehingga dapat terlihat pada, atau setinggi celah vagina

3. Stadium 3 — Sebagian besar penurunan sudah melewati selaput dara dan berada di luar vagina

4. Stadium 4 — Penurunan maksimum dari setiap kompartemen organ pelvik

Penyebab prolaps organ panggul
Penyebab dan faktor risiko terjadinya prolaps umumnya multifaktoral (dapat lebih dari satu penyebab), yang meliputi beberapa faktor risiko yang terjadi secara bersamaan, antara lain:

1. Genetik dan ras, berkaitan dengan kolagen dan elastin yang mempengaruhi kualitas jaringan penyokong pelviks

2. Riwayat kehamilan dan persalinan misalnya kehamilan berulang.

3. Persalinan dengan bayi besar, riwayat persalinan berbantu dengan alat vakum/forceps.

Gejala prolaps organ panggul
Ada beberapa gejala yang membuat seseorang menyadari mengalami prolaps organ panggul. Apabila Anda merasakan salah satu gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan uroginekologi.

1. Gejala pada vagina
Keluhan gejala benjolan di vagina dipengaruhi oleh gravitasi, sehingga semakin berat terasa pada posisi berdiri. Semakin lama, benjolan akan terasa semakin menonjol terutama setelah adanya aktivitas fisik berat jangka panjang seperti mengangkat benda berat atau berdiri.

Baca Juga: Nagita Slavina Pakai Kalung Berbentuk Vagina di Sumba, Ini Maknanya

Gejala pada vagina lainnya seperti rasa menggantung/tertarik pada vagina, tekanan pada panggul hingga rasa pegal pada punggung, rasa tidak nyaman/penuh di vagina, keputihan, keluar darah dari erosi benjolan vagina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI