Termasuk Kurangi Kedelai, Simak 3 Pola Makan Tingkatkan Kesuburan Pria

Sabtu, 14 November 2020 | 05:30 WIB
Termasuk Kurangi Kedelai, Simak 3 Pola Makan Tingkatkan Kesuburan Pria
Ilustrasi kesuburan pria (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebagian besar kesuburan berfokus pada perempuan, padahal pria nyatanya menyumbang 8 persen faktor ketidaksuburan pasangan. Pada pria, memiliki jumlah sperma yang lebih tinggi bisa berpengaruh dalam membuat pasangan lebih mudah untuk hamil. 

Dalam hal ini, pola makan telah terbukti memengaruhi kesuburan pria khusunya pada jumlah sperma. Oleh karena itu, asupan juga memiliki pengaruh pada kesuburan. 

"Mengatasi semua aspek kesuburan dengan pola makan tentu tidak ada salahnya. Pola makan adalah cara alami yang bagus untuk meningkatkan kesuburan, " kata Arielle Spiegel, CEO dan pendiri Cofertility.

Melansir dari Insider, berikut adalah beberapa pola makan yang harus dipertimbangkan pria yang sedang merencanakan program kehamilan bersama pasangan, antara lain:

Baca Juga: Waspada, Studi Baru Temukan Virus Corona Dapat Mengganggu Kesuburan Pria!

1. Ganti Konsumsi Daging Olahan dengan Ikan

Pria yang makan daging olahan dengan jumlah tinggi memiliki jumlah sperma yang lebih rendah dibandingkan dengan pria yang makan daging olahan sedikit. Sementara makan ikan dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih tinggi.

2. Hindari Kedelai

Makan produk kedelai dikaitkan dengan jumlah sperma yang lebih rendah. Kedelai sendiri dikenal bisa meniru hormon estrogen dalam tubuh wanita.

kedelai, kacang kedelai. (Elements/Envato)
kedelai, kacang kedelai. (Elements/Envato)

3. Meningkatkan Asupan Buah dan Sayuran

Baca Juga: Anyang-Anyangan Bisa Jadi Tanda Kehamilan? Ini Faktanya!

Makan lebih banyak buah dan sayuran dikaitkan dengan peningkatan jumlah sperma. Secara khusus, likopen yang ditemukan dalam tomat dan buah serta sayuran merah lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan kesuburan pria.

"Suplementasi Lycopene 4-8 mg selama 8 sampai 12 bulan dapat meningkatkan kesehatan sperma dan meningkatkan kemungkinan menghamili," kata Soma Mandal, MD, seorang internis kesehatan wanita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI