Suara.com - Polisi berhasil menangkap pelaku pembuat madu palsu di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (10/11/2020) malam.
Pelaku berinisial TM (35) memasarkan produk madu palsunya dengan membawa nama besar madu asli Banten yang terkenal karena khasiatnya.
Kasubdit 1 Industri dan Perdagangan Direktorat Kriminal Khusus Polda Banten AKBP Doffie Fahlevi mengatakan produk tersebut sama sekali tidak mengandung madu asli setelah diperiksa di laboraturium.
Sebaliknya, polisi justru menemukan kandungan berbahaya, yaitu molase.
"Ada bahan berbahaya yang dugaan pelaku untuk bahan baku madu palsu, bahan ini sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia" jelas Doffie.
![Pembuat madu palsu TM (35) dalam penggerebekan industri rumahan madu palsu di Kembangan, Jakarta, Selasa (10/11/2020) malam. [ANTARA/Devi Nindy]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/10/38998-pembuat-madu-palsu.jpg)
Molase sebenarnya adalah sirup kental yang digunakan sebagai pemanis. Ini adalah produk sampingan dari proses pembuatan gula, berasal dari tebu atau bit gula yang dihancurkan, menurut Medical News Today.
Pertama, produsen menghancurkan tebu atau gula bit untuk mengekstrak sarinya. Mereka kemudian merebus sarinya untuk membentuk kristal gula.
Molase adalah sirup kental berwarna cokelat yang tertisa setelah kristal dikeluarkan dari jus.
Ada tiga jenis molase yang berbeda bervariasi dalam warna, konsistensi, rasa, dan kandungan gulanya.
Baca Juga: Ragam Manfaat Pisang Tanduk: Cegah Anemia dan Kontrol Gula Darah
Molase terang (light molasses)