Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah mengkaji vaksin COVID-19 buatan Rusia untuk digunakan secara darurat.
Dilansir ANTARA, pembahasan dilakukan bersama lembaga Rusia yang mengembangkan calon vaksin COVID-19, Sputnik V, sedang membahas pengajuan potensial untuk daftar penggunaan darurat (EUL).
Vaksin Sputnik V buatan Rusia 92 persen ampuh melindungi masyarakat dari COVID-19 berdasarkan data awal sementara, menurut dana kekayaan Rusia, Kamis (13/11/2020).
"WHO sedang berkomunikasi dengan Institut Penelitian Epidemiologi dan Mikrobiologi Gamaleya, yang menyampaikan minatnya untuk mengajukan daftar penggunaan darurat WHO," ujar WHO.
Baca Juga: Solok Selatan Bakal Lakukan Sekolah Tatap Muka Mulai Pekan Depan
"Kami berharap dapat menerima data calon vaksin Sputnik mereka. Jika sebuah produk yang diajukan telah memenuhi kriteria pendaftaran, WHO akan memublikasi hasilnya secara luas," katanya lagi.
Dengan memberikan daftar penggunaan darurat vaksin, WHO secara efektif akan merekomendasikan penggunaan vaksin tersebut kepada negara anggota.
Prosedur itu mempersingkat proses di mana vaksin baru dan belum terlisensi serta produk lainnya dapat digunakan selama kondisi darurat.
WHO, yang mendukung akselerasi pengembangan vaksin untuk mengekang pandemi, belum melakukan prakualifikasi vaksin eksperimental apa pun atau mengeluarkan daftar penggunaan darurat.
Data uji klinis Rusia merupakan yang kedua, menyusul data yang dirilis pada Senin oleh Pfizer dan BioNTech, yang mengklaim bahwa vaksin mereka lebih dari 92 persen ampuh.
Baca Juga: Kenang Nonton Piala Dunia 2018 Bareng Ayahnya, Via Vallen Kok Malah Sedih?