Mungkinkan Mutasi Virus Corona Pengaruhi Efektivitas Vaksin?

Jum'at, 13 November 2020 | 16:40 WIB
Mungkinkan Mutasi Virus Corona Pengaruhi Efektivitas Vaksin?
Ilustrasi Vaksin Virus Corona Covid-19. (Pixabay/PhotoLizM)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini baru muncul mutasi virus corona Covid-19 dari cerpelai di Denmark yang mengkhawatirkan akan menyebabkan masalah lebih serius. Selain itu, mutasi ini pun dikhawatirkan akan memengaruhi efektivitas vaksin virus corona yang sedang dikembangkan.

Tapi, dr Dirga Sakti Rambe, dokter spesialis penyakit dalam pun mengatakan bahwa mutasi pada virus adalah sesuatu yang wajar terjadi.

Karena, mutasi ini tidak selalu menguntungkan, tapi juga bisa merugikan virus itu sendiri. Pada kasus virus corona Covid-19 ini sendiri, dr Dirga mengatakan sejauh ini mutasi virus yang terjadi tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Jika dibandingkan dengan virus influenza, (mutasinya) masih lebih berbahaya virus influenza," ujar dr Dirga dalam webinar "Sejauh Mana Keamanan, Kualitas & Efektivitas Vaksin Covid-19?" melalui Youtube Suaradotcom, Jumat (13/11/2020).

Baca Juga: Wajarkah Vaksin Sebabkan Efek Samping? Ini Kata Pakar Medis

Selain itu, dr Dirga juga mengatakan sejauh ini mutasi virus corona yang sudah terjadi belum berdampak pada pembuatan vaksin. Karena, vaksin itu sendiri terdiri dari protein dan komponen gen tertentu.

dr Dirga Sakti Rambe (Youtube Suaradotcom)
dr Dirga Sakti Rambe (Youtube Suaradotcom)

Sehingga, efektivitas vaksin akan tetap alam selama mutasi virus corona Covid-19 tidak mengenai komponen gen tertentu. Jika, mutasi virus corona mengenai komponen gen tertentu makan efektivitas vaksin mungkin saja terpengaruh.

"Tapi, sampai sekarang sih mutasi virus yang terjadi belum mengganggu proses pembuatan vaksin Covid-19," ujarnya.

Satu suara dengan dr Dirga, Prof Dr Kusnadi Rusmil Guru Besar Fakultas Kesehatan UNPAD, yang terlibat dalam uji klinis vaksin Sinovac di Bandung juga mengatakan sejauh ini mutasi yang terjadi tidak mengubah virusnya. Sehingga vaksin yang sedang dikembangkan masih belum terganggu efektivitasnya.

"Sampai sekarang platform itu tidak berubah bentuk daripada virusnya. Sehingga dalam waktu sekarang ini mungkin (vaksin) masih bisa, vaksinya masih sesuai. Tapi, kalau makin lama (berubah) yang mungkin harus ganti vaksinnya," jelasnya.

Baca Juga: Bisakah Parasetamol Lawan Virus Corona Covid-19? Begini Cara Kerjanya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI