Demi Keselamatan, Masyarakat Tidak Boleh Lelah Lakukan Protokol Kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 13 November 2020 | 16:17 WIB
Demi Keselamatan, Masyarakat Tidak Boleh Lelah Lakukan Protokol Kesehatan
Dokumentasi - Warga mengenakan masker untuk menghambat penyebaran COVID-19 usai menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Kamis (30/4/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aa. (ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Protokol Kesehatan menjadi bagian dari adaptasi kehidupan baru di tengah pandemi Covid-19.

Oleh karena itu, (Organisasi Kesehatan Dunia) WHO mengimbau masyarakat tetap waspada dan terus melakukan tindakan pencegahan.

Sebelas bulan setelah pandemi, yang menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang meninggal, ekonomi babak belur dan kegiatan sehari-sehari terbalik di seluruh dunia.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan mengandalkan vaksin yang belum terbukti namun menjanjikan merupakan taruhan yang berisiko.

Baca Juga: Wajarkah Vaksin Sebabkan Efek Samping? Ini Kata Pakar Medis

"Kita mungkin lelah dengan Covid-19, namun virus itu tidak bosan dengan kita. Negara-negara Eropa sedang berjuang, namun virus tidak berubah secara signifikan juga tidak ada tindakan untuk menghentikannya," kata Tedros di hadapan Forum Perdamaian Paris.

Kemunculan kembali infeksi Covid-19 baru-baru ini menyebabkan banyak negara mengadopsi langkah penguncian lanjutan guna menekan penyebaran virus sekaligus melindungi sistem kesehatan mereka.

Pada Senin produsen obat Pfizer AS dan mitra BioNTech Jerman mengklaim bahwa vaksin yang sedang mereka kembangkan 90 persen ampuh melawan Covid-19, berdasarkan hasil awal dari uji tahap akhir berskala besar.

Hasilnya perlu dikonfirmasi oleh data keamanan.

"Sebuah vaksin dibutuhkan segera, namun kita tidak dapat menunggu sebuah vaksin dan kita tidak bisa memusatkan semua upaya dan sumber daya hanya pada satu saja," kata Tedros pada Kamis, mengulangi seruan penyaluran vaksin Covid-19 merata dengan negara miskin.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Langsung Usai Meski Vaksin Selesai Dibuat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI