Suara.com - Asupan makanan sehat memang bisa didapatkan dari berbagai macam bahan makanan. Namun cara mengolah bisa saja memengaruhi nilai gizi yang terkandung dalam suatu makanan.
Untuk mendpatkan gizi yang maksimal, Medical Senior Manager PT Kalbe Farma Tbk, dr. Dedyanto Henky Saputra, M. Gizi menyatakan bahwa metode kukus makanan adalah cara mengolah yang terbaik.
"Jadi sebetulnya makanan sehat paling baik dimakan dalam keadaan raw atau mentah kalau bisa, tapi enggak semua makanan kan bisa kita makan dalam kondisi mentah," ujar dokter Dedyanto dalam webinar bertajuk Diskusi Virtual Upaya Meningkatkan Imunitas di Tengah Pandemi Covid-19, Kamis (12/11/2020).
"Sebetulnya ada hirarkinya dalam mengolah makanan, dari yang paling bags dan yang harus dikonsumsi sesedikit mungkin" imbuhnya.
Baca Juga: Hari Kesehatan Nasional 2020, Pentingnya Gaya Hidup Sehat bagi Lansia
Menurut dokter Dedy, pengolahan makanan yang paling baik adalah dikukus, kemudian direbus, ditumis, dipanggang dan digoreng.
"Pertama yang paling bagus itu dikukus, direbus, ditumis, dipanggang dan yang terakhir itu digoreng dalam minyak jadi makanannya terendam oleh minyak" ujar dokter Dedy.
"Itu (makanan yang digoreng) memang paling enak, siapa sih orang Indonesia yang tidak suka gorengan," imbuhnya.
Dedy menegaskan bahwa makan makanan digoreng bukannya tidak boleh, namun Anda disarankan untuk mengonsumsinya dengan jumlah seminimal mungkin dan tidak terlalu sering.
Selain soal pengolahan makanan dokter Dedy juga membagikan tips makan sehat yang bisa membantu jaga kekebalan tubuh. Menurutnya selain cara mengolah, pola makan yang sehat juga sangat diperlukan.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat untuk Cegah Penyakit di Musim Hujan
"Yang pertama adalah pastikan bahwa pada saat kita makan itu pilih sumber makanan yang beragam," ujar dokter Dedy. Menurut Dedy keberagaman makanan baiknya diisi dengan setengah piring sayur dan buah-buah, dua pertiga piring makanan pokok, dan dua pertiga lauk pauk.