Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Begini Cirinya

Jum'at, 13 November 2020 | 09:19 WIB
Virus Corona Covid-19 Bisa Sebabkan Sakit Kepala, Begini Cirinya
Sakit kepala (Pixabay/RobbinHiggins)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemahaman dan kewaspadaan diri terhadap gejala virus corona Covid-19 adalah hal terpenting dalam mencegah penyebaran dan penularan virus. Jadi, seseorang bisa langsung mengisolasi diri untuk menghentikan penularan.

Menurut NHS, gejala utama virus corona Covid-19 adalah suhu tubuh tinggi, batuk persisten serta hilangnya indra penciuman dan perasa.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan kemungkinan efek virus corona Covid-9 justru jauh dari bayangan semua orang selama ini.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Diabetes & Metabolic Syndrome: Clinical Research & Reviews, berusaha memetakan beberapa gejala virus corona Covid-19 yang kurang dipahami semua orang.

Baca Juga: Amankah Vaksin Pfizer Virus Corona untuk Ibu Hamil? Ini Kata Ahli!

Para peneliti menemukan sakit kepala sebagai gejala virus corona Covid-19 paling umum kelima setelah demam, batuk, mialgia dan dispnea.

Ilustrasi orang sakit kepala (Pixabay/geralt)
Ilustrasi orang sakit kepala (Pixabay/geralt)

Sakit kepala pada penderita virus corona telah terbukti terjadi pada 6,5 persen hingga 53 persen pasien. Ada sejumlah fitur yang bisa membantu mengidentifikasi sakit kepala akibat virus corona.

Menurut para peneliti, dilansir dari Express, sakit kepala ditandai dengan serangan mendadak hingga bertahap dan respons yang buruk terhadap analgesik umum (pereda nyeri) atau tingkat kekambuhan yang tinggi.

Prevalensi sakit kepala pada infeksi virus corona ini nampaknya telah diremehkan, terutama dalam hal variasi dan deskripsi klinis. Karena, fokus ahli sekarang ini kemungkinan besar mengarah pada pasien pernapasan parah.

Investigasi literatur juga menyoroti prevalensi gejala gastrointestinal, termasuk diare. Para peneliti mereferensikan tinjauan sistematis dan meta-analisis dari 6.064 pasien Covid-19 yang melaporkan gejala gastrointestinal.

Baca Juga: Terlalu Lama Fokus di Depan Layar Laptop Bisa Bikin Pusing, Ini Tandanya!

Prevalensi gejala pencernaan yang dikumpulkan adalah 15 persen, paling umum keluhannya adalah mual atau muntah, diare dan anoreksia.

Para peneliti pun melaporkan bahwa sekitar 10 persen pasien tidak memiliki masalah pernapasan, tapi hanya menunjukkan gejala gastrointestinal saat terinfeksi virus corona.

Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda memiliki gejala virus corona?

Menurut saran lembaga kesehatan masyarakat, Anda harus segera melakukan tes virus corona Covid-19 jika mengalami salah satu gejalanya.

Anda dan semua orang yang tinggal satu atap tidak boleh menemui tamu dan harus mengisolasi diri sampai hasil tes virus corona Covid-19 menyatakan positif atau negatif.

Saat ini belum ada pengobatan khusus virus corona, tapi Anda bisa meredakan gejalanya di rumah sampai pulih dengan memperkuat sistem imun tubuh.

NHS pun menyarankan orang yang terinfeksi virus corona untuk perbanyak istirahat, minum banyak cairan agar tidak dehidrasi dan mengonsumsi parasetamol bila tidak nyaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI