Jubir Satgas Covid-19: Vaksinasi akan Diprioritaskan untuk Kelompok Rentan

Kamis, 12 November 2020 | 20:39 WIB
Jubir Satgas Covid-19: Vaksinasi akan Diprioritaskan untuk Kelompok Rentan
Wiku Adisasmito [BNPB]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengatakan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap. Pemerintah akan mendahulukan kelompok rentan.

"Pemerintah akan mendahulukan kelompok prioritas vaksinasi dengan pertimbangan risiko kesehatan yang lebih tinggi," kata Wiku, dalam Konferensi Pers yang dilakukan secara daring, Kamis (12/11/2020).

Selain itu, Wiku menambahkan bahwa pemerintah merencanakan dua skema vaksinasi, yaitu vaksin Covid-19 bersubsidi dan mandiri.

"(Pemerintah) akan mempersiapkan dengan cermat aturan dan kalkulasi biaya pelaksanaan vaksinasi secara mandiri sehingga harga terjangkau sehingga dapat diakses oleh masyarakat," sambungnya.

Baca Juga: PM Prancis Tolak Longgarkan Pembatasan Covid-19, Ini Alasannya

Terkait isu kehalalan vaksin, pemerintah akan menggandeng tokoh lintas sektor, seperti organisasi keagamaan, untuk mengawal produksinya.

Lansia di AS akan mendapat vaksin Covid-19. (Elements Envato)
Lansia akan mendapat vaksin Covid-19. (Elements Envato)

Meski nantinya vaksin virus corona sudah tersedia, Wiku mengimbau masyarakat untuk tetap mengadaptasi perilaku hidup bersih dan sehat demi ketahanan kesehatan tercapai.

"Seperti penerapan protokol kesehatan yang diikuti olahraga yang cukup, makan makanan bergizi, serta tidak lupa untuk menjaga kesehatan mental," sambungnya.

Hingga hari ini tercatat jumlah kasus infeksi virus corona di Indonesia yang aktif sebanyak 55.274, dengan penambahan kasus harian 4.173. Sedangkan kasus meninggal mencapai 14.933.

Seiring bertambahnya infeksi, pasien yang dilaporkan sembuh pun mencapai 382.084.

Baca Juga: Satgas Covid-19: Baru 32 Persen Masyarakat yang Patuh Perubahan Perilaku

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI