Suara.com - Negara-negara di kawasan Asia-Pasifik sudah mulai siap untuk menjalani kehidupan new normal. Namun, banyak ahli yang memperingatkan untuk tetap waspada, karena pandemi Covid-19 belum benar-benar hilang.
Dr. Anna Ong-Lim mengatakan pandemi ini bukanlah pertama di dunia, dan pastinya juga tidak akan menjadi yang terakhir. Tetapi sekali lagi pandemi Covid-19 ini merupakan termasuk penyakit menular berbahaya di dunia.
“Sudah banyak upaya dilakukan mengatasi krisis ini, tetapi pandangan jangka panjang tentang pengelolaan penyakit menular ini belum dipikirkan. Strategi saat ini mungkin tidak akan berbuat banyak untuk mencegah epidemi dan pandemi di masa depan,” ujar Anna dalam pernyataannya dalam konferensi virtual Aliansi Klub Pers Dunia, Kamis (12/11/2020).
Menurutnya, efek Covid-19 telah menekankan pentingnya memperkuat kesiapsiagaan tingkat nasional dan internasional untuk keadaan darurat kesehatan masyarakat dalam mengeksplorasi status Covid-19 saat ini di setiap wilayah.
Baca Juga: Masa Pandemi, Polda Sumbar Ingatkan Leasing Tak Tarik Paksa Kendaraan
“Hal yang penting untuk dipersiapkan dengan menguatkan sistem yang ada, dan mampu mendapatkan informasi yang akurat, sehingga data informasi dapat menekan kasus pandemi,” jelas dia.
Tak hanya itu, setiap negara khususnya di Asia-Pasifik juga perlu mempersiapkan alat pengetesan secara massal, guna mencegah dan dapat mudah mendeteksi virus secara cepat dan tepat.
Sementara dr. Rob Grenfell menambahkan kesehatan masyarakat ini merupakan peperangan secara global. Dan, kesiapan secara regional juga perlu dilakukan sehingga perlu berkolaborasi antar semua elemen dalam penanganan Covid-19.
“Beberapa dalam waktu ke depan akan ada gelombang lainnya jadi kita harus siap-siap untuk menghadapinya. Dan, kita juga perlu bersyukur juga karena saat ini setiap negara sedang melakukan perkembangan vaksin. Dan, kita perlu bekerja sama,” bebernya.
Dia berharap semua masyarakat tidak lengah saat tengah memasuki masa new normal. Karena, bisa saja hal itu akan menjadi boomerang tersendiri untuknya. Dirinya juga mengingatkan masyarakat dunia tetap melakukan protokol kesehatan dalam beraktifitas.
Baca Juga: Sri Mulyani: Pandemi Ajarkan Banyak Negara Belajar Reformasi Anggaran