Suara.com - Bagi penggemar makanan Jepang atau Japanese Food pasti tidak asing dengan istilah katsu.
Katsu adalah olahan daging, seperti ayam atau sapi yang luarannya dilumuri tepung panir atau tepung roti.
Makanan ini sangat familiar dan hampir selalu bisa ditemukan di restoran Jepang. Tapi tahu nggak sih kalau di Indonesia kerap beredar katsu palsu dan katsu asli dengan rasa otentik asli Jepang?
Owner Gachi, Andy Tjiu sebagai orang yang sudah berkiprah puluhan mengamati aneka makanan Jepang, mengaku kerap menemukan katsu palsu di Indonesia, yang bentuk dan rasanya sangat berbeda dari yang asli dari Jepang.
Baca Juga: Obat Rindu Makanan Jepang, Yakinikyu All You Can Eat Jawabannya
Menurut dia, keunggulan katsu adalah sensasi tekstur juicy dan lembut pada bagian dalam daging katsu. Sehingga idealnya katsu adalah krispi di luar karena dilapisi tepung panir, tapi lembut di dalam dengan proporsi ketebalan daging katsu yang sempurna.
"Saat sampai di Indonesia, banyak yang mengaku harus ada yang dikurangi nggak masalah itu opsi dia. Tapi dia mengorbankan ke juicy-an katsu sendiri," terang Andy saat berbicang di gerai Gachi, Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (11/11/2020).
Alhasil, karena juicy daging dikurangi sehingga daging lebih kecil dan lebih tipis, maka tidak ada lagi keunggulan otentik katsu Jepang yang krispy di luar dan juicy di dalam.
"Niatnya ada tepung roti, biar diluarnya krispi di dalamnya juicy atau lembut. Anda mengurangi kadar dalam daging katsu tersebut, otomatis mau di dalam dan di luar krispi jadinya, jadi rasanya kering," terang Andy.
Pelajaran itulah yang akhirnya membuat Andy ingin menunjukkan rasa dan tekstur sebenarnya dari makanan Jepang.
Baca Juga: Rindu Makanan Jepang? Yakinikyu All You Can Eat Bisa Jadi Pilihan
Gerai Gachi miliknya, akan menyajikan aneka street food asal Jepang yang sebenarnya.
Sayangnya, Gachi tidak berkonsep dine in atau makan di tempat tapi hanya bisa dipesan secara online atau dibawa pulang (take a way) ke rumah.