Hari Ayah Nasional, Benarkah Ayah Lebih Sayang Anak Perempuan?

Kamis, 12 November 2020 | 11:15 WIB
Hari Ayah Nasional, Benarkah Ayah Lebih Sayang Anak Perempuan?
Ilustrasi ayah dan anak (Unsplash/Kelly Sikkema)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada momen Hari Ayah Nasional yang selalu diperingati setiap 12 November, mestinya kita semua menyadari betapa pentingnya peran dan kasih sayang ayah dalam kehidupan.

Sosok ayah tidak hanya sekadar menanggung beban untuk menghidupi keluarganya, tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan anaknya.

Sayangnya, ayah sering dianggap lebih sayang pada anak perempuannya daripada anak laki-laki. Tapi, apakah benar semua ayah lebih sayang anak perempuannya?

Menurut pemindaian otak dan rekaman interaksi sehari-hari orangtua dengan anak-anaknya, menemukan ayah lebih perhatian dan responsif terhadap kebutuhan anak-anak perempuan daripada anak-anak laki-laki.

Baca Juga: Kontrol Kolesterol dan Kesehatan Jantung, Coba Konsumsi Dua Apel Sehari

Ayah juga lebih sering menyanyi dan berbicara terbuka tentang emosinya pada anak perempuan, termasuk kesedihan. Hal itu terjadi mungkin karena ayah lebih menerima perasaan anak perempuan daripada laki-laki.

Ilustrasi ayah dan anaknya. (Unsplash/Picsea)
Ilustrasi ayah dan anaknya. (Unsplash/Picsea)

Menurut penelitian dalam jurnal American Psychological Association's Behavioral Neuroscience, ayah sering mengajak anak laki-laki melakukan permainan yang lebih kasar dan lebih sering menggunakan bahasa yang berhubungan dengan pencapaian.

Sedangkan, ayah pada anak perempuannya sering menggunakan bahasa analitis yang berkaitan dengan kesuksesan akademis di masa depan.

"Kita harus menyadari gagasan bahwa gender bisa memengaruhi cara seseorang memperlakukan anak-anaknya," kata ketua peneliti Jennifer Mascaro, dari Universitas Emory dikutip dari Medical Xpress.

Penelitian tersebut juga mengoreksi kemungkinan perbedaan perlakuan ayah ke anak laki-laki atau perempuannya dipengaruhi oleh respons otaknya.

Baca Juga: Waspada, Studi Baru Temukan Virus Corona Dapat Mengganggu Kesuburan Pria!

Sedangkan menurut teori kognitif sosial Albert Bandura dilansir dari Hello Sehat, mengenai perkembangan gender bahwa ayah dan ibu seringkali memiliki persepsi tentang perilaku pantas bagi perbedaan jenis kelamin anak-anaknya.

Misalnya, anak laki-laki sudah dididik untuk tidak bermain boneka dan berperilaku feminin sejak kecil. Sementara anak perempuan sering dicegah melakukan kegiatan berat yang melibatkan fisik.

Anak perempuan biasanya lebih dekat dengan ayah dan anak laki-laki dengan ibunya. Ternyata sebuah penelitian pernah menyebutkan bahwa ayah akan cenderung menunjukkan cara bicara dan tingkat perhatian lebih halus saat berkomunikasi dengan anak perempuannya.

Lalu, ayah cenderung lebih tegas ketika berhadapan dengan anak laki-lakinya. Hal inilah yang akhirnya dianggap sebagai kasih sayang ayah lebih besar pada anak perempuan daripada anak laki-laki.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI