Suara.com - Menjadi seorang ayah adalah berkah tersendiri bagi banyak lelaki. Peran istimewa ini begitu berarti, baik bagi diri mereka sendiri maupun anak-anak seiring pertumbuhannya.
Nah, dalam rangka Hari Ayah Nasional yang jatuh setiap 12 November, simak yuk fakta menarik mengenai ayah yang ditunjukkan penelitian untuk menambah rasa cintamu terhadap mereka, seperti dilansir Cafe Mom berikut ini.
1. Seorang ayah tahu arti dari tangisan bayi mereka
Kita semua mungkin berpikir, bahwa para ayah tidak memiliki kemampuan untuk memahami apa yang dibutuhkan bayi mereka. Tapi sebaliknya, sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications menemukan bahwa gender tidak ada hubungannya dengan itu.
Ini hanyalah faktor waktu dan selama mereka bersama bayi mereka setidaknya empat jam sehari untuk melakukan tugas ayah, mereka juga dapat mengenali tangisan bayi mereka sebaik ibu di ruangan yang penuh dengan bayi.
Baca Juga: Selamat Hari Ayah, Google Doodle Bikin Kartu Virtual
2. Para ayah bisa merasakan gejala 'simpati kehamilan'
Percaya atau tidak, para ayah dapat mengalami semua efek samping kehamilan yang ibu alami. Ini disebut sindrom couvade, dan satu studi menemukan bahwa mayoritas lelaki mengalami minimal tiga hingga maksimal 29 gejala ini selama pasangan mereka hamil.
Gejala paling umum adalah perubahan suasana hati, tetapi ada juga lelaki yang mengalami mual di pagi hari, insomnia, perut kembung, dan banyak lagi. Jadi jangan merasa seperti kamu sedang mengalami kehamilan sendirian, karena pasangan juga bisa merasakannya.
3. Ayah mendorong anak umtuk mengambil lebih banyak risiko
Seorang ayah dikenal ahli dalam mendorong anak-anak untuk mengambil risiko. Dalam sebuah penelitian, para orangtua ditanya, seberapa curam tanjakan yang mereka izinkan untuk didaki oleh bayi mereka, 62 persen ayah mengatakan bahwa mereka akan membiarkan bayi mereka mencoba tanjakan di luar kemampuan mereka.
Sementara hanya 56 persen ibu yang setuju dengan jawaban yang sama. Hasilnya? Saat bermain dengan seorang ayah menanamkan lebih banyak keberanian dan ketahanan pada anak-anak yang dapat terbayar ketika mereka menghadapi berbagai tantangan saat mereka tumbuh besar.
4. Cinta ayah penting
Tentu saja, cinta dan dukungan dari ayah dan ibu memiliki efek jangka panjang pada anak-anak. Namun sebuah penelitian baru menemukan bahwa cinta ayah mungkin lebih berarti.
Baca Juga: 10 Kata-kata Ucapan Hari Ayah Kirim untuk Bapak atau Suami via Whatsapp
Dalam pengecekan terhadap 36 studi yang diterbitkan dalam Personality and Social Psychology Review, para peneliti menemukan bahwa kesejahteraan dan kebahagiaan masa depan seorang anak sangat bergantung pada apakah ayah membanjiri mereka dengan kasih sayang.
Satu teori untuk ini, anak-anak sering kali memandang ayah, jadi perhatian ayah mungkin lebih berbobot, dan memiliki efek riak positif pada harga diri, kepercayaan diri bagi anak.
5. Ayah bisa membuat bayi mereka lebih cerdas
Ingin anak yang cerdas? Ajaklah ayah untuk ikut serta dengan pekerjaan rumah. Sebuah laporan oleh Office on Child Abuse and Neglect menemukan bahwa anak-anak yang banyai menghabiskan waktu bersama ayah memiliki IQ yang lebih tinggi secara rata-rata, dan lebih banyak nilai A di rapor mereka daripada mereka yang memiliki ayah tetapi tidak memegang tugas mengasuh anak.
6. Para ayah meningkatkan ambisi putri mereka
Menurut sebuah penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan Society for Personality and Social Psychology, ayah "egaliter" yang berada di rumah lebih cenderung memiliki anak perempuan dengan ambisi yang lebih tinggi daripada putri tipe Archie Bunker.
Gadis-gadis ini bermain dengan mainan "laki-laki" seperti Transformers, dan lebih cenderung mengatakan bahwa mereka berencana bekerja di luar rumah sebagai orang dewasa.
7. Ayah menghasilkan lebih banyak uang daripada lelaki tanpa anak
Bukan rahasia lagi bahwa anak-anak memiliki tanggung jawab yang besar dengan biaya yang mahal. Mungkin inilah yang menjelaskan mengapa penelitian oleh City University of New York menemukan bahwa seorang ayah cenderung menghasilkan uang lebih banyak uang daripada lelaki tanpa anak (40 persen).