Suara.com - Diabetes jadi salah satu penyakit penyerta atau komorbid yang bisa memperparah gejala Covid-19. Khususnya jika diabetisi (sebutan orang dengan diabetes), sudah berusia 60 tahun ke atas dengan gula darah yang tidak terkontrol.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kukar Kalimantan Timur, dr. Martina Yulianto, Sp.PD., FINASM.,M.Kes, risiko kematian diabetesi yang terserang Covid-19 bisa meningkat 3 kali lipat.
Sehingga jika secara umum risiko kematian Covid-19 sebesar 2,3 persen. Maka jika diabetesi terinfeksi Covid-19, risiko kematian meningkat hingga 7,3 persen.
Hal ini karena Covid-19 membuat tubuh para diabetesi lebih cepat mengeluarkan badai sitokin.
Baca Juga: Ini Perkiraan Harga Vaksin Covid-19, Mulai Rp 145 Ribu Sampai Rp 450 Ribu
"Sehingga Covid-19 beserta komplikasinya, disertai dengan kontrol hiperglikemik (gula darah) yang buruk akan memicu terjadinya badai sitokin, dan ini yang makin memperburuk pasien Covid-19 dengan diabetes," terang dr. Martina dalam acar Nutrifood, Selasa (10/11/2020).
Badai sitokin adalah sistem pertahanan tubuh yang berusaha membersihkan virus atau bakteri dari seluruh tubuh, tapi dampaknya membuat organ lain menjadi ikut rusak, sehingga risikonya adalah kematian.
Sehingga menurut dr. Martina, para diabetesi di masa pandemi wajib memperhatikan dan memastikan gula dalam darahnya terkontrol, dan rajin mengonsumsi obat yang sudah diberikan dokter.
Tanpa obat para diabetesi akan kesulitan untuk melawan virus, karena penderita diabetes adalah orang yang memiliki gangguan imunitas dan punya respon yang buruk terhadap inflamasi.
Sedangkan virus corona penyebab sakit Covid-19 menyebabkan inflamasi atau peradangan dalam tubuh, dan hanya bisa dilawan dengan imunitas tubuh yang baik.
Baca Juga: Update: Pasien Covid-19 Sembuh Lebih Kecil Dibanding Penambahan Kasus Baru
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan para diabetesi agar terhindari dari Covid-19, yang direkomendasikan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI) :
- Sering mencuci tangan dan hindari menyentuh wajah.
- Diabetesi harus tinggal di rumah dan menjaga jarak. Kurangi paparan terhadap orang yang berpotensi sebagai karier (pembawa) virus.
- Jika terpaksa keluar rumah, maka pastikan untuk selalu menggunakan masker dengan bahan dasar kain.
- Teruskan mengonsumsi obat oral maupun injeksi.
- Tetap jaga pola makan yang sehat dan seimbang hal ini harus diimbangi dengan olahraga yang cukup.
- Cek gula darah secara teratur jika merasa tidak enak badan, cek kemungkinan hipoglikemia
- Hubungi dokter Anda untuk instruksi selanjutnya.