Kabar Bahagia, Pecinta Pedas Memiliki Risiko Kematian Lebih Kecil!

Selasa, 10 November 2020 | 18:53 WIB
Kabar Bahagia, Pecinta Pedas Memiliki Risiko Kematian Lebih Kecil!
Seorang perempuan makan pedas (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbahagialah bagi Anda penyuka makanan pedas, sebab sebuah studi baru menunjukkan orang yang mengonsumsi cabai bisa hidup lebih lama.

Selain itu, dilansir Insider, mereka juga memiliki risiko yang rendah terhadap penyakit jantung dan kanker dibandingkan mereka yang tidak menyukainya.

Para peneliti dari Cleveland Clinic menganalisis empat penelitian besar tentang cabai dan manfaat kesehatannya, termasuk data dari lebih dari 570.000 orang di Amerika Serikat, Italia, Cina, dan Iran.

Mereka menemukan, orang yang mengonsumsi cabai 26% lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung, dan 23% lebih kecil meninggal karena kanker.

Baca Juga: Penelitian UI Ungkap Cara Cegah Kematian karena Serangan Jantung

"Ini menyoroti bahwa faktor makanan mungkin memainkan peran penting dalam kesehatan secara keseluruhan," kata Bo Xu, penulis senior makalah dan ahli jantung Cleveland Clinic.

Ilustrasi makan cabai. (Shutterstock)
Ilustrasi makan cabai. (Shutterstock)

Namun, belum diketahui secara pasti berapa banyak atau jenis cabai yang perlu dikonsumsi untuk merasakan manfaat atau seberapa sering seseorang harus memakannya.

Selain itu, penelitian ini juga tidak membuktikan bahwa cabai secara langsung memberikan hasil kesehatan yang lebih baik, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami cara kerjanya.

"Alasan pasti dan mekanisme yang mungkin menjelaskan temuan kami saat ini belum diketahui. Oleh karenanya, tidak mungkin untuk secara meyakinkan megatakan makan lebih banyak cabai dapat memperpanjang hidup dan mengurangi risiko kematian, terutama dari faktor kardiovaskular atau kanker," sambungnya.

Temuan ini akan dipresentasikan di American Heart Association's Scientific Sessions 2020 bulan ini.

Baca Juga: Alami Empat Kali Serangan Jantung, Mbah Djiwo Gunakan JKN-KIS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI