10 hingga 20 Persen Remaja Bisa Alami Masalah Mental, Kenali Cara Hadapinya

Selasa, 10 November 2020 | 18:11 WIB
10 hingga 20 Persen Remaja Bisa Alami Masalah Mental, Kenali Cara Hadapinya
Ilustrasi Depresi (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan 10 persen hingga 20 persen remaja mengalami masalah kesehatan mental. Sayangnya masalah kesehatan mental tersebut tetap kurang terdiagnosis dan dirawat.

Melansir dari India Today, kesehatan mental yang tak terdiagnosis bisa diakibatkan karena kurangnya pengetahuan, stigma sosial atau tidak menyadari masalah ini. Akibatnya, gangguan kecemasan, gangguan depresi, gangguan perilaku seperti bunuh diri, gangguan makan, dan penyalahgunaan zat mulai muncul belakangan ini.

Beberapa masalah seperti tekanan teman sebaya, ekspektasi akademis, dan perubahan tubuh juga dapat membawa banyak pasang surut bagi remaja.

"Mulailah berkomunikasi dengan anak remaja Anda. Yakinkan mereka bahwa mereka tidak sendiri dan merasa diperdulikan. Dapatkan juga bantuan profesional, jika diperlukan," catat Dr. Rahul Mathur, Konsultan Psikiatri dan Asisten Profesor Psikiati, MGM Medical College & M.Y. Hospital, Indore pada India Today.

Baca Juga: Merugikan Mata hingga Mental, Begini 5 Dampak Kelamaan Mantengin Layar

Menurut Rahul Mathur, berikut langkah-langkah sehat untuk meningkatkan kesehatan mental pada remaja, antara lain:

- Menunjukkan cinta, kasih sayang, dan perhatian untuk anak remaja.

- Hargai gagasan mereka, tunjukkan bahwa Anda tertarik dengan hidup mereka.

- Nikmati menghabiskan waktu bersama sebagai keluarga.

- Dorong mereka untuk membicarakan perasaan mereka sehingga Anda dapat bersama-sama mencari solusi.

Baca Juga: Kembalikan Energi, Coba Lakukan 7 Jenis Istirahat Rekomendasi Terapis

- Diskusikan masalah saat dan masalah itu dihadapi.

- Konsultasikan dengan guru jika diperlukan.

- Mintalah bantuan dari profesional perawatan kesehatan kapan pun diperlukan.

Ilustrasi depresi (Pixabay)
Ilustrasi depresi (Pixabay)

"Menderita penyakit mental bisa menjadi pengalaman yang menakutkan, apalagi jika harus menderita dalam diam," ujar dokter Mathur.

"Jika Anda menemukan gejala depresi atau masalah kesehatan mental pada anak remaka, maka segera dapatkan bantuan profesional. Semakin dini  memulai pengobatan, maka akan semakin efektif," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI