Suara.com - Habib Rizieq Shihab pada Selasa (10/11/2020) tiba ke tanah air usai tinggal di Arab Saudi sekitar 3,5 tahun.
Kepulangan pentolan FPI itu disambut oleh ribuan simpatisannya di Terminal 3 Bandara Internasional Bandara Soekarno-Hatta. Akibatnya kerumunan dan potensi saling menyapa antar simpatisan tak terelakkan di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Melalui video yang beredar media sosial, banyak simpatisan Habib Rizieq yang berebut untuk bersalaman bahkan cium tangan. Padahal, sapaan seperti bersalaman masih riskan dalam penularan virus corona Covid-19.
Menurut Asisten Profesor Epidemiology and Biostatistics, Brian Labus dari University of Nevada, Las Vegas menyatakan bahwa ada risiko terinfeksi virus corona Covid-19 pada sapaan sederhana.
Baca Juga: Jemput Habib Rizieq di Bandara Soetta, Arie Untung Nangis
"Jika tangan seseorang dipenuhi virus dan Anda berjabat tangan, maka Anda kan terkontaminasi (virus) dan jika Anda tanpa sadar menggosok mata atau menyentuh mulut, Anda berpotensi menginfeksi diri Anda sendiri," catat Brian Labus di The Conversation.
Melansir dari The Conversation, pakar kesehatan di seluruh dunia telah merekomendasikan agar orang mengurangi kontak fisik yang tidak perlu dengan orang lain, seperti berjabat tangan atau mencium pipi.
"Anda masih bisa menyapa satu sama lain dengan hangat dan sopan tanpa menyentuhnya," catat Lubus.
"Ini bukan tentang membuat perubahan ekstrem pada interaksi sosial kita, ini tentang mengambil langkah sederhana untuk membantu mengurangi risiko penyakit," imbuhnya.
Langkah penting lainnya dalam melindungi diri dan orang lain dari infeksi virus corona Covid-19 adalah dengan sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer jika sabun dan air tidak tersedia.
Baca Juga: Balik ke Petamburan, Habib Rizieq Bisa Bikin Repot Rezim Jokowi, Jika...
"Ini adalah bagian penting dari melindungi diri Anda sendiri, karena Anda tidak dapat memasukkan virus ke dalam selaput lendir jika Anda telah mengeluarkannya dari tangan," imbuhnya.