Tak Kuat Tahan Beban, Ini Pertolongan Pertama Nyeri Lutut saat Turun Gunung

Selasa, 10 November 2020 | 12:30 WIB
Tak Kuat Tahan Beban, Ini Pertolongan Pertama Nyeri Lutut saat Turun Gunung
Ilustrasi turun gunung (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi pelari atau pendaki gunung, rutinitas berjalan kaki kerap jadi bumerang  bagi persendian. Terlebih bila medan yang dilalui cenderung menurun, lutut rasanya sakit dan tak kuasa menahan beban.

Mengutip Healthfully, sakit di bagian lutut baiknya tidak dibiarkan berlarut-larut dan menunggu sampai parah hingga menyebabkan sindrom pita iliotibial atau dikenal dengan sindrom ITB.

Sindrom ini terjadi saat semakin lutut menekuk, maka semakin sering mengikis pita iliotibial. Pita iliotibial sendiri merupakan jaringan fibrosa tebal yang dimulai dari pinggul, membentang di sepanjang kaki dan melintasi lutut.

Saat sindrom terjadi, pada awalnya rasa sakit seperti kebas atau tumpul, lalu perlahan berubah nyeri menyayat seperti pisau tajam di lutut saat sedang menuruni bukit.

Baca Juga: Nyeri Sendi hingga Otot Lemah Bisa Jadi Gejala Kekurangan Vitamin D

Pertolongan pertama mengatasi sindrom ini adalah dengan beristirahat. Dokter biasanya akan meminta pasien menjulurkan lutut lalu mengompresnya selama 20 menit sekali, mengonsumsi obat antiinflamasi seperti ibuprofen atau suntikan kortison.

Sayangnya sindrom ITB sangat sulit diobati. Jika pengobatan gagal, maka solusinya adalah menjalani operasi pemotongan pita iliotibial di bagian lutut agar tidak menekan.

Selain sindrom ITB, ada juga istilah runners knee -- sindrom yang rasa sakit intens yang dirasakan saat berlari menuruni bukit. Sindrom ini dikenal dengan nama lain nyeri patellofemoral.

Nyeri patellofemoral biasanya terjadi karena adanya iritasi tulang paha yang sering bersentuhan dengan patela atau penutup lutut.

Akibat sering bersentuhan ini gejalanya bisa memburuk, apalagi tulang paha bisa memberikan beban lebih banyak saat Anda menuruni bukit. Sama seperti sindrom ITB, solusi untuk nyeri patellofemoral adalah mengistirahatkan lutut mengonsumsi obat antiinflamsi dan mengompresnya dengan es.

Baca Juga: Makanan yang Ampuh Redakan Radang Sendi dan Berita Populer Lainnya

Sedangkan pembedahan atau operasi adalah cara terakhir, menggunakan prosedur artoskopi untuk menghaluskan bagian penutut lutut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI