Suara.com - Anak-anak yang terlalu lama terpapar sinar biru berisiko mengalami insomnia. Dikatakan, sinar biru yang berasal dari layar gawai hingga televisi bisa menghambat pelepasan hormon melatonin yang berfungsi merelaksasi tubuh saat tidur.
"Ketika banyak tepapar sinar biru dari gawai, TV, maka pelepasan melatonin akan terhambat. Ini yang mengakibatkan anak-anak terpapar screen time dalam waktu lama akan sulit tidur," kata dokter spesialis anak dr. Eva Devita dikutip dari IGTV dokteranakku_id, Selasa (10/11/2020).
Selain menyebabkan susah tidur, terlalu lama menatap sinar biru juga berisiko mengakibatkan anak mengalami obesitas.
"Penelitian membuktikan nonton TV minimal lima jam sehari tidak ada aktivitas lain, duduk saja. Kemudian banyak ngemil, berisiko 78 persen mengalami obesitas. Akan makin besar risiko kalau anak itu memang sudah over-weight," katanya.
Baca Juga: Orangtua Pelaku yang Ancam Bunuh Anak Ruben Onsu Nangis-nangis Minta Maaf
Anak yang sulit tidur atau kekurangan waktu tidur bisa menjadi rewel dan gelisah hingga berisiko mengganggu proses pertumbuhan. Sedangkan pada remaja, mereka lebih mungkin tidur di atas jam 12 malam yang terbukti memiliki risiko kesehatan.
"Saat tidur, hormon pertumbuhan keluar. Ketika tidur kurang otomatis pertumbuhan terganggu. Selain itu konsentrasi terganggu karena waktu istirahat berkurang," jelasnya
Secara normal, hormon melatonin akan dilepaskan tubuh saat suasana gelap, lanjut dokter Eva. Karena itu ia menyarankan anak tidur dengan suasana ruangan yang redup.
Selain didapatkan secara alami, hormon melatonin juga sebenarnya bisa didapatkan dari kapsul. Tetapi, menurut dokter Eva, obat kapsul melatonin hanya diberikan untuk anak yang mengalami gangguan tidur berat.
Baca Juga: Anak Yatim Piatu Disekap Tante, Kaki dan Tangan Dirantai, Mulut Dilakban