Suara.com - Kasus virus corona di seluruh dunia masih terus meningkat tajam. Terbaru, bahkan kasus Amerika Serikat tembus di angka 10 juta kasus.
Hal itu menjadikan Amerika Sebagai negara pertama dengan angka Covid-19 yang tembus menjadi 10 juta jiwa.
Dikutip dari ANTARA, lonjakan kasus pasien positif itu terjadi saat AS menghadapi gelombang ketiga penyebaran Covid-19.
Bahkan, dalam waktu 10 hari terakhir, AS telah melaporkan lebih dari satu juta kasus positif baru. Itu merupakan angka tertinggi yang tercatat sejak otoritas kesehatan setempat melaporkan kasus pertama Covid-19 di Washington pada 293 hari yang lalu.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Oktober Catat Rekor Kasus Infeksi Harian Tertinggi
Laporan mengenai lonjakan kasus itu juga diumumkan pada hari yang sama saat total pasien positif Covid-19 dunia melewati angka 50 juta jiwa.
Pada Sabtu, (7/11/2020), AS juga mengumumkan kasus baru tertinggi sebanyak 131.420 pasien. Sementara dalam tujuh hari terakhir jumlah pasien positif di AS konsisten berada di atas 100.000 jiwa, demikian hitungan Reuters.
Peningkatan kasus ini juga membuat ahli kesehatan menyebut bahwa kasus kematian di AS kemungkinan akan melonjak enam kali lipat.
Joe Biden, yang terpilih sebagai presiden AS, pada Sabtu, berjanji Covid-19 akan jadi isu prioritas pemerintahannya. Biden kerap mengkritik cara Presiden Donald Trump menanggulangi pandemi di AS.
Biden juga berecenan untuk membentuk 12 anggota tim satuan tugas khusus penanggulangan Covid-19 di AS. Tim itu akan dipimpin oleh eks kepala korps kesehatan masyarakat AS, Vivek Murthy, dan mantan komisioner Badan Pengawas Obat-Obatan dan Makanan AS, David Kessler.
Nantinya mereka bertugas menyusun rencana pengendalian pandemi di AS yang akan diimplementasikan saat Biden resmi menjabat sebagai presiden pada Januari 2021.
Baca Juga: Benarkah Virus Corona Perburuk Tinnitus? Begini Kata Peneliti Inggris!