Gatot Brajamusti Punya Riwayat Diabetes, Mungkinkah Jadi Pemicu Stroke?

Senin, 09 November 2020 | 09:12 WIB
Gatot Brajamusti Punya Riwayat Diabetes, Mungkinkah Jadi Pemicu Stroke?
Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya membawa Gatot Brajamusti yang didatangkan dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat untuk menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (21/10).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gatot Brajamusti meninggal dunia akibat stroke di Rumah Sakit Pengayoman, Jakarta Timur pada Minggu (8/11/2020) sore. Gatot Brajamusti meninggal dunia ketika masih menjalani masa hukuman di Lapas Cipinang.

Sebelum meninggal dunia, Gatot Brajamusti juga mmeiliki riwayat penyakit diabetes. Suci Patia, anak Gatot Brajamusti mengatakan ayahnya memiliki kadar gula tinggi dalam tubuh.

"Punya diabetes, sakitnya sudah lama," kata Suci Patia saat dihubungi awak media, Minggu (8/11/2020).

Ternyata riwayat diabetes yang dimiliki Gatot Brajamusti ini termasuk salah satu faktor penyebab stroke. Menurut America Dabetes Association dilansir dari Alodokter, orang yang menderita diabetes memiliki risiko 1,5 kali lebih besar terserang stroke.

Baca Juga: Benarkah Virus Corona Perburuk Tinnitus? Begini Kata Peneliti Inggris!

Diabetes bisa menyebabkan stroke bila gula darah tidak terkontrol dengan baik. Kadar gula yang terlalu tinggi dalam darah bisa menyebabkan terbentuknya sumbatan dan deposit lemak di pembuluh darah.

Diabetes tipe 2 (Pixabay/stevepb)
Diabetes tipe 2 (Pixabay/stevepb)

Saat pembuluh darah tersumbat, suplai oksigen dan darah ke otak akan terganggu sehingga terjadilah penyakit stroke.

Risiko terjadinya stroke akan semakin tinggi jika penderita sudah berusia di atas 50 tahun, memiliki kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol, jarang olahraga, obesitas dan memiliki riwayat penyakit jantung.

Gejala stroke pada penderita diabetes

Berikut ini gejala stroke pada penderita diabetes, termasuk:

Baca Juga: Anak Zaskia Gotik Lahir Prematur, Begini Panduan Menyusuinya!

1. Wajah menurun satu sisi

Penderita stroke akan mengalami kelemahan atau kelumpuhan satu sisi wajah, sehingga kelopak mata dan sudut bibir menurun.

2. Kelemahan anggota gerak

Penderita stroke juga bisa mengalami kelemahan atau kelumpuhan lengan dan tungkai pada satu sisi tubuh.

3. Kesulitan bicara

Stroke bisa membuat penderita mengalami kesulitan bicara atau tidak bisa berbicara sama sekali. Selain itu, mereka juga mungkin mengalami gangguan kesadaran, sakit kepala berat, kehilangan kesimbangan, gangguan penglihatan dan mengompol akibat inkontinensia urine.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI