Batasi Konsumsi Susu Rendah Lemak, Ternyata Minum ini Bisa Picu Parkinson!

Minggu, 08 November 2020 | 20:40 WIB
Batasi Konsumsi Susu Rendah Lemak, Ternyata Minum ini Bisa Picu Parkinson!
Ilustrasi Susu Rendah Lemak (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit parkinson disebabkan oleh hilangnya sel saraf di bagian otak yang disebut substansia nigra. Sel saraf di bagian otak ini bertanggung jawab untuk memproduksi bahan kimia dopamin.

NHS mengatakan, dopamin bertindak sebagai pembawa pesan antara bagian otak dan sistem saraf. Hal ini membantu mengontrol dan mengoordinasikan gerakan tubuh.

Jika pelepasan dopamin terganggung, kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gangguan fisik dan mental yang semakin buruk dari waktu ke waktu.

Sayangnya, sekarang ini tidak ada obat untuk penyakit parkinson atau cara mencegahnya. Tapi, penelitian telah menemukan penyakit parkinson ini dipengaruhi faktor genetik, lingkungan dan gaya hidup.

Baca Juga: Terinfeksi Virus Corona, Wanita Ini Curhat Rasanya seperti Mabuk Perjalanan

Dalam hal faktor risiko yang bisa dimodifikasi, penelitian menunjukkan bahwa diet mungkin berperan dalam munculnya penyakit parkinson.

parkinson (shutterstock)

Sebuah penelitian dalam jurnal Neurology menemukan, orang yang mengonsumsi 3 porsi atau lebih susu rendah lemak setiap harinya lebih mungkin mengalami penyakit parkinson.

Dalam studi tersebut, para peneliti Harvard menganalisis sekitar 25 tahun data pada 80.736 wanita dan 48.610 pria.

Peserta menyelesaikan kuesioner kesehatan setiap dua tahun dan kuesioner diet setiap empat tahun. Selama waktu itu pula, sebanyak 1.036 orang menderita penyakit parkinson.

Para peneliti mengidentifikasi hubungan antara konsumsi susu berlemak penuh dan risiko parkinson. Tapi, mereka yang mengonsumsi setidaknya 3 porsi produk susu rendah lemak sehari memiliki peluang 1 persen untuk mengalami penyakit parkinson selama 25 tahun.

Baca Juga: Anak Zaskia Gotik Lahir Prematur, Begini Panduan Menyusuinya!

Jumlah risiko itu lebih tinggi dibandingkan dengan 6 persen orang, yang mengonsumsi kurang dari 1 porsi atau tidak pernah mengonsumsi susu rendah lemak dalam sehari.

"Studi ini menyoroti hubungan yang menarik antara produk susu dan penyakit parkinson. Tapi, belum jelas mengenai keterkaitan keduanya," jelas Claire Bale, Kepala Riset Komunikasi dan Keterlibatan di Parkinson's UK menyadur dari Express.

Berdasarkan penelitian ini, artinya penting untuk memahami risiko penyakit parkinson, terutama pada orang yang suka mengonsumsi produk susu. Karena, mereka tidak memiliki alasan lagi untuk tidak mengubah gaya hidupnya.

Faktor risiko lainnya

Selain susu rendah lemak, pestisida dan herbisida dalam pertanian dan industru juga bisa memicu penyakit parkinson. Tapi, bukti mengenai keterkaitan antara faktor lingkungan dan penyakit parkinson masih belum jelas.

Sedangkan, faktor genetik telah memeberikan hubungan yang lebih konklusif. Meskipun tepatnya seseorang bisa berisiko mengembangkan penyakit parkinson masih belum jelas.

Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mempelajari DNA orang yang menderita penyakit parkinson dan membandingkan gen mereka. Ketika seseorang memiliki mutasi gen yang terkait dengan parkinson, kemungkinan mengembangkan penyakit ini rendah.

Tapi, para peneliti baru mulai memahami peran gen dalam parkinson, seperti jika gen tertentu menyebabkan parkinson dan gen lain bisa melindungi beberapa orang agar tidak mengembangkannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI