Virus Corona Picu Gangguan Sensorik, Gejalanya Terasa saat Makan Pedas

Minggu, 08 November 2020 | 11:49 WIB
Virus Corona Picu Gangguan Sensorik, Gejalanya Terasa saat Makan Pedas
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan adalah langkah yang bisa menghentikan penularan virus corona Covid-19. Tapi, semua orang juga perlu mewaspadai gejala yang dirasakannya untuk mengambil tindakan tepat.

Sayangnya, virus corona Covid-19 adalah penyakit yang bisa memengaruhi tubuh secara berbeda pada setiap orang. Bahkan virus corona ini bisa mengacak-acak seluruh bagian tubuh, tidak hanya pernapasan.

Sebuah penelitian baru-baru ini telah menggali lebih jauh tentang detail masalah sensorik akibat virus corona Covid-19.

Para peneliti melalui jurnal Chemical Senses, mencatat bahwa sebagian besar fokusnya adalah pada hilangnya indra penciuman.

Baca Juga: Update Corona 6 November: Pasien Positif 429.574, Meninggal 14.442 Jiwa

Tapi dilansir dari Express, laporan ini gagal membedakan efek potensial pada rasa, mengabaikan kemestesis dan kekurangan pengukuran kuantitatif.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Sehubungan dengan hal ini, para peneliti berusaha untuk menyelidiki dampak virus corona Covid-19 pada kemestesis.

Kemestesis adalah sensasi yang diinduksi secara kimiawi dan diaktifkan melalui sistem sentuh. Contohnya, Anda bisa merasakan sensasi sejuk dari mentol atau iritasi, kesemutan atau rasa terbakar dari cabai.

Para peneliti pun membuat kuesioner internasional multibahasa untuk menilai kuantitas dan kualitas persepsi dalam 3 modalitas kemosensori yang berbeda, yakni bau, rasa dan kemestesis sebelum serta selama terinfeksi virus corona.

Pada 11 hari pertama setelah peluncuran kuesioner, 4.039 peserta (2.913 wanita dan 1.118 pria dan 8 lainnya berusia 19-79) melaporkan hasil diagnosis virus corona Covid-19 melalui tes laboratorium atau penilaian klinis.

Baca Juga: Pergi ke Salon atau Restoran saat Pandemi? Terapkan Protokol Kesehatan Ini

Fungsi bau, rasa dan kemestesis mereka masing-masing berkurang secara signifikan dibandingkan dengan status mereka sebelum sakit.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kerusakan kemosensori terkait virus corona Covid-19 tidak terbatas pada bau, tapi juga memengaruhi rasa dan kemestesis.

Seseorang dengan virus corona Covid-19 mungkin bisa mengalami efek penyakit ini pada kemestesis ketika mengonsumsi makanan pedas.

Menurut WHO, gejala lain virus corona Covid-19 yang harus diwaspadai adalah demam, batuk kering, sakit tenggorokan, diare, sakit kepala dan ruam kulit,

Adapun gejala seriusnya meliputi kesulitan bernapas, nyeri atau tekanan dada dan kesulitan bicara. Jika Anda mengalami gejala ringan, Anda tetap harus menjalani tes virus corona Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI