Suara.com - Brucellosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Brucella dengan gejala mirip flu, telah menginfeksi enam ribu orang di barat laut China.
Penyakit yang umumnya disebabkan oleh kontak dengan hewan ini mewabah di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu. Penyebabnya adalah kebocoran pabrik vaksin.
Hingga kini, orang-orang yang terinfeksi masihi dirawat di rumah sakit meski wabah ini terjadi setahun yang lalu.
Wabah ini membuat Badan Legislatif tertinggi China mengeluarkan undang-undang bulan lalu untuk menetapkan protokol pencegahan dan pengendalian risiko biosekuriti, dan sistem untuk menanggapi risiko termasuk wabah mendadak.
Baca Juga: Harus Sering Dicuci, Handuk Mengandung Berbagai Bakteri Penyebab Penyakit!
Apa yang terjadi di Lanzhou?
Dilansir Channel News Asia, wabah terbaru pertama kali ditemukan pada November 2019 ketika beberapa siswa di Institut Penelitian Hewan Lanzhou dinyatakan positif brucellosis.
Hingga akhir Desember, setidaknya 181 orang di institut tersebut telah terinfeksi.
Bahkan, wabah telah menyebar ke provinsi Heilongjiang di sudut timur laut China, di mana 13 orang yang bekerja di institut dokter hewan pada Agustus 2019 dinyatakan positif.
Pemerintah telah menguji 55.725 orang di kota itu, 6.620 di antaranya positif brucellosis hingga saat ini.
Baca Juga: Mencegah Bau, Thailand Kembangkan Kaus Kaki Inovatif Anti Bakteri
Wabah berasal dari pabrik biofarmasi milih ndustri Peternakan China, yang telah menggunakan desinfektan kedaluwarsa pada Juli hingga Agustus 2019 untuk membuat vaksin brucellosis, meninggalkan bakteri dalam gas limbahnya.
Gas yang terkontaminasi kemudian memebntuk aerosol yang terbang terbawa angin ke institut kedokteran hewan.
Manusia umumnya tertular penyakit dari kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi melalui konsumsi produk hewani yang tercemar, seperti susu atau keju yang tidak dipasteurisasi, atau melalui mengirup agen yang terbawa udara.
Bakteri Brucella dapat menyerang domba, kambing, sapi, babi, dan bahkan anjing.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan penularan antar menusia ke manusia sangat jarang.
Gejala yang dialami saat terinfeksi bakteri Brucella adalah demam dan tubuh lesu, yang muncul selama beberapa minggu. Bisa juga nyeri sendi yang menjadi kronis.
Angka kematiannya rendah, meski komplikasi dari penyakit ini dapat menyebabkan kematian.