Lebih dari Enam Ribu Orang di China Masih Menderita Brucellosis

Sabtu, 07 November 2020 | 13:27 WIB
Lebih dari Enam Ribu Orang di China Masih Menderita Brucellosis
Ilustrasi wabah Brucellosis. [Milan Radulovic/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Brucellosis, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Brucella dengan gejala mirip flu, telah menginfeksi enam ribu orang di barat laut China.

Penyakit yang umumnya disebabkan oleh kontak dengan hewan ini mewabah di Lanzhou, ibu kota provinsi Gansu. Penyebabnya adalah kebocoran pabrik vaksin.

Hingga kini, orang-orang yang terinfeksi masihi dirawat di rumah sakit meski wabah ini terjadi setahun yang lalu.

Wabah ini membuat Badan Legislatif tertinggi China mengeluarkan undang-undang bulan lalu untuk menetapkan protokol pencegahan dan pengendalian risiko biosekuriti, dan sistem untuk menanggapi risiko termasuk wabah mendadak.

Ilustrasi demam. (Shutterstock)
Ilustrasi demam. (Shutterstock)

Apa yang terjadi di Lanzhou?

Dilansir Channel News Asia, wabah terbaru pertama kali ditemukan pada November 2019 ketika beberapa siswa di Institut Penelitian Hewan Lanzhou dinyatakan positif brucellosis.

Hingga akhir Desember, setidaknya 181 orang di institut tersebut telah terinfeksi.

Bahkan, wabah telah menyebar ke provinsi Heilongjiang di sudut timur laut China, di mana 13 orang yang bekerja di institut dokter hewan pada Agustus 2019 dinyatakan positif.

Pemerintah telah menguji 55.725 orang di kota itu, 6.620 di antaranya positif brucellosis hingga saat ini.

Baca Juga: Harus Sering Dicuci, Handuk Mengandung Berbagai Bakteri Penyebab Penyakit!

Wabah berasal dari pabrik biofarmasi milih ndustri Peternakan China, yang telah menggunakan desinfektan kedaluwarsa pada Juli hingga Agustus 2019 untuk membuat vaksin brucellosis, meninggalkan bakteri dalam gas limbahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI