Suara.com - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 dr Reisa Brotoasmoro mengatakan bahwa kontribusi masyarakat diperlukan untuk membantu perjuangan puluhan ribu tenaga medis untuk menekan angka kasus Covid-19. Salah satunya dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Dalam pernyataannya seperti dikutip dari laman Satgas Covid-19. Sabtu (7/11/2020), dokter Reisa menyebut bahwa hasil sebuah survei lembaga penelitian dunia Ipsos mencatat 75 persen masyarakat optimistis bisa menghadapi pandemi Covid-19 dan membuat ekonomi akan menguat dalam 6 bulan mendatang.
“Cepat atau lambat, optimisme ini berdasarkan fakta bahwa upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) pemerintah, terutama treatment atau pengobatan tentunya semakin membaik terus,” jelasnya.
Optimisme ini, kata dia, tak lepas dari disiplin masyarakat menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Dan juga, laporan pantauan Satgas Penanganan Covid-19 telah menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia mematuhi protokol kesehatan.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Terapkan Tiga Hal Utama Guna Memutus Penyebaran Virus
“Sayangnya, 3M sendiri masih dipraktikkan secara terpisah. Kadang rajin mencuci tangan, tetapi kurang disiplin pakai masker dan lengah menjaga jarak. Yang bagus sih, semuanya harus dilakukan secara bersamaan. Kalau dilakukan bersamaan maka risiko Covid-19 akan terus menurun,” bebernya.
Untuk itu ia mengajak masyarakat untuk optimis dan mendukung upaya 3T yang dilakukan pemerintah, sementara masyarakat sendiri dapat terus meningkatkan disiplin menerapkan 3M secara rutin.
“Mari berikan yang terbaik untuk negeri tercinta ini. Berikan yang terbaik untuk menghentikan pandemi ini. Bersama kita pasti bisa,” tuturnya.