Suara.com - Aspirin, obat penghilang rasa sakit yang umum digunakan sedang diuji sebagai pengobatan potensial untuk pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit.
Peneliti ingin melihat apakah aspirin dapat mengurangi risiko pembekuan darah karena obat dapat digunakan sebagai pengencer darah.
Obat ini akan diberikan kepada pasien yang terdaftar dalam uji coba RECOVERY di Inggris, dilansir Fox News.
Peneliti berencana untuk memberikan aspirin kepada sekitar 2.000 pasien dalam uji coba selain pengobatan standar perawatan.
Baca Juga: Besok, RSA Nusa Waluya II Mulai Beroperasi Layani Pengobatan Gratis
Hasilnya akan dibandingkan dengan 2.000 pasien yang hanya menerima pengobatan standar perawatan dan menilai mortalitas setelah 28 hari, serta dampak pada rawat inap dan kebutuhan ventilator.
“Kami merasa, sangat penting untuk menambahkan aspirin ke dalam uji coba karena ada alasan yang jelas untuk percaya bahwa obat mungkin bermanfaat dan aman, murah dan tersedia secara luas,” ujar Peter Horby, profesor di Nuffield Department of Medicine dan rekan kepala penyelidik sidang RECOVERY.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan aspirin bila digunakan setiap hari, telah terbukti mengurangi risiko serangan jantung, stroke terkait gumpalan darah dan masalah aliran darah lainnya pada pasien yang memiliki penyakit kardiovaskular atau yang pernah mengalami serangan jantung atau stroke.
Perawatan lain yang sedang dievaluasi dalam uji coba RECOVERY termasuk azitromisin, tocilizumab, plasma pemulihan dan REGN-COV2, koktail antibodi yang dikembangkan oleh Regeneron.
Para peneliti berharap mendapatkan hasil setelah beberapa bulan.
Baca Juga: Marshanda Pernah Coba Atasi Bipolar Tanpa Pengobatan, Apakah Bisa?