Punya Gejala Mirip, Ini Cara Membedakan Pneumonia dan Covid-19

Sabtu, 07 November 2020 | 09:44 WIB
Punya Gejala Mirip, Ini Cara Membedakan Pneumonia dan Covid-19
Ilustrasi pneumonia, radang paru-paru [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di masa pandemi ini, banyak orang kesulitan membedakan antara pneumonia dan Covid-19. Pasalnya, kedua penyakit ini memiliki gejala yang hampir serupa. Padahal, penanganan yang tepat merupakan kunci kesembuhan bagi kedua penyakit ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menemukan jika pneumonia atau radang paru-paru jadi sebab kematian pada balita dan anak terbesar di Indonesia. Sedangkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat pneumonia menyumbang 14 hingga 16 persen dari total kematian anak Indonesia.

Ketua UKK Respirologi IDAI dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) menjelaskan pneumonia adalah penyakit yang menyerang paru-paru yang bersifat akut, dan bisa menyebabkan kematian, sama seperti Covid-19.

"Sedangkan penyebab pneumonia sendiri adalah infeksi yang disebabkan berbagai macam bakteri, yang paling banyak adalah bakteri Streptococcus penumoniae, kemudian bakteri HIV, dan bakteri staphylovoccus aureus," terang dr. Nastiti dalam diskusi Webinar Kemenkes RI beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Takut Covid-19 saat di Kantor? Begini Cara Aman Lindungi Diri

Selain bakteri, pneumonia juga bisa disebabkan oleh berbagai virus. Virus itu di antaranya influensa hingga SARS CoV 2, virus yang menyebabkan sakit Covid-19. Itu sebabnya, Covid-19 sendiri termasuk penyakit pneumonia, karena sama-sama menyebabkan peradangan di paru-paru.

Tapi yang harus digarisbawahi, Covid-19 secara spesifik disebabkan oleh virus SARS CoV 2. Dampak Covid-19 juga bisa tidak bergejala dan bisa bergejala berat hingga menyebabkan kematian.

"Bagaimana cara membedakannya, itu sulit. Dari gejalanya memang mirip pneumonia yang disebabkan oleh virus atau bakteri," aku dr. Nastiti.

Maka, menurutnya, satu-satunya cara untuk mendiagnosis pneumonia yang disebabkan Covid-19 atau penyakit lainnya, adalah dengan melakukan swab test, yang juga digunakan untuk mendiagnosis Covid-19.

"Ada Covid-19 tanpa gejala, tapi untuk membedakannya agak sulit, harus dilakukan swab test tadi," tutupnya.

Baca Juga: PBB Indonesia: Distribusi Vaksin Covid-19 Perlu Kebijakan Inklusif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI