Belanda dan Jerman Berjuang Basmi Wabah Flu Burung, Perlukah Kita Khawatir?

Sabtu, 07 November 2020 | 08:17 WIB
Belanda dan Jerman Berjuang Basmi Wabah Flu Burung, Perlukah Kita Khawatir?
Ilustrasi ayam. (Pixabay/Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Belanda mencoba mengatasi wabah flu burung di dua peternakan unggas untuk strain H5N8, yang juga telah menginfeksi ayam serta burung liar di Jerman utara.

Dua peternakan di kota Puiflijk di bagian timur Belanda diperintahkan untuk memusnahkan 200 ribu ayam.

Meski H5N8 berisiko kecil untuk menginfeksi manusia, tetapi biaya ekonominya bisa tinggi.

Pakar kesehatan mengatakan masyarakat harus menghindari menyentuh unggas yang sakit atau mati. Agar aman mengonsumsinya, ayam dan telur juga harus dimasak secara matang, dengan tujuan untuk membunuh virus.

Baca Juga: Virus Flu Babi H1N2 Menular ke Manusia di Kanada

Haruskah kita khawatir dengan wabah flu burung?

Ilustrasi flu burung. (Shutterstocks)
Ilustrasi flu burung. (Shutterstocks)

Para ahli mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir. Namun kasusnya harus cepat ditangani.

Dilansir BBC, sebenarnya ada banyak jenis flu burung dan kebanyakan tidak berbahaya bagi manusia. Tapi, beberapa berpotensi menular dari burung ke manusia jika terjadi kontak yang lama dan dekat.

Flu burung menyebar melalui kontak langsung dengan unggas yang terinfeksi, baik hidup atau mati. Burung mengeluarkan virus melalui kotoran, cairan mata, dan air liurnya.

Beberapa burung hanya memiliki sedikit atau tanpa gejala, tetapi tetap akan menularkannya ke burung lain.

Baca Juga: 7 Kelompok Gejala Covid-19 Ringan, dari Mirip Flu hingga Masalah Pencernaan

"Flu muncul secara global dan di Eropa secara teratur. Kasus terakhir kami dari strain yang sangat patogen terjadi pada tahun 2008, tetapi kami terus waspada," kata kepala dokter hewan Nigel Gibbens.

Bagaimana flu burung menular ke manusia?

Flu burung biasanya tidak dapat ditularkan dari manusia ke manusia. Namun, risiko terbesar berasal dari kontak lama dan dekat dengan unggas yang terinfeksi.

Para ilmuwan khawatir suatu hari nanti virus tersebut dapat bermutasi dan bisa menyebarkannya di antara manusia.

Strain virus flu burung yang baru-baru ini membuat khawatir ahli tentang wabah global adalah H5N1, yang telah membunuh 60% orang-orang yang terinfeksi.

Antara 2003 dan Juli 2014 ada 667 kasus manusia yang dikonfirmasi terinfeksi H5N1 di 15 negara, yang menyebabkan 393 kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI