Ingin Naik Haji, Perlu Enggak Sih Vaksin Meningitis Dahulu?

Sabtu, 07 November 2020 | 01:10 WIB
Ingin Naik Haji, Perlu Enggak Sih Vaksin Meningitis Dahulu?
Ilustrasi vaksin meningitis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Arab Saudi baru-baru ini telah mengizinkan  seluruh umat muslim melakukan ibadah umrah atau haji selama pandemi Covid-19. Hal ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia.

Kendati begitu, menunaikan ibadah umrah atau haji tidak cukup hanya menyiapkan mental dan finansial saja. Tetapi, calon jemaah juga harus sehat dengan dianjurkan agar melakukan vaksinasi meningitis sebelum berangkat menjalankan umrah atau haji ke Arab Saudi.

“Penyakit meningitis cukup berbahaya. Jadi setiap orang yang ingin ke luar negeri seperti ke Arab Saudi perlu melakukan vaksin meningitis untuk mencegah penyebaran virus tersebut,” ujar Medical & Training ZAP, dr. Wulan dalam pernyataannya saat live di Instagram ‘Kenapa Harus Vaksin’, Jumat (6/11/2020).

Gejala meningitis yang utama terjadi membuat penderita akan mengalami nyeri kepala yang luar biasa, leher kaku, kulit kemerahan, kesadaran menurun dan kejang-kejang.

Baca Juga: Ini Syarat dan Ketentuan Jemaah Umrah Pada Masa Pandemi Covid-19

Pemandangan dari udara menunjukkan kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, selama hari pertama Umrah, pada Minggu (4/10/2020). [AFP]
Pemandangan dari udara menunjukkan kompleks Masjidil Haram di kota suci Mekkah, selama hari pertama Umrah, pada Minggu (4/10/2020). [AFP]

Sehingga, menurutnya, vaksin ini merupakan salah satu bentuk dalam upaya menjaga tubuh untuk terhindar dari penyakit meningitis. Karena, jika sudah terinfeksi dan telat dalam penanganannya maka akan sangat berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Lebih lanjut kata dia, penggunaan vaksin meningitis ini umumnya akan kuat bertahan selama lima tahun di dalam tubuh. Namun, jika diperuntukan untuk pergi umrah atau haji disarankan melakukan dalam jeda waktu 2-3 tahun setelahnya.

“Vaksinasi meningitis sebaiknya dilakukan minimal 10 hari sebelum keberangkatan. Kurang dari itu sistem antibodi tidak bisa terbentuk sempurna. Untuk efek sampingnya setelah vaksin meningitis sebenarnya tidak ada, tapi terkadang bisa mengalami demam selama sehari,” terangnya.

Dia juga menuturkan penggunaan vaksin meningitis ini memiliki batas usia dewasa yakni sampai 55 tahun, dan jika memang diatas usia tersebut akan dilakukan, maka disarankan untuk perlu segera berkonsultasi ke dokter.

Baca Juga: Jemaah Umrah Asal Indonesia Tiba di Mekkah, Dikarantina 3 Hari Dalam Kamar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI