Suara.com - Stres dapat memberikan dampak buruk terhadap tubuh. Ketika menghadapi tantangan atau ancaman, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin.
Ketiga hormon tersebut dipercaya dapat memicu reaksi fisik seperti peningkatan tekanan darah, kewaspadaan, keringat berlebih hingga detak jantung yang meningkat.
Selain itu stres juga bisa memberikan dampak besar bagi penderita diabetes yang harus mengontrol gula darah mereka setiap saat.
Dokter Dyah Purnamasari , Sp.PD, KEMD mengungkap, saat hormon stres katekolamin meningkat, maka kadar gula juga akan ikut meningkat tergantung derajat stadium diabetes yang diderita.
Baca Juga: Waspada, Diabetes Bisa Sebabkan Masalah Ginjal dan Tekanan Darah
"Kalau ringan biasanya kenaikan hormon stres itu tidak terlalu mempengaruhi gula darah. Masih bisa dikompensasi dengan kemampuan pankreas meningkatkan hormon insulin untuk membalas dari si hormon stres tadi," jelasnya dalam sesi diskusi virtual bersama Tropicana Slim di Jakarta, Jumat (6/11/2020).
Pada penderita diabetes yang sudah parah dan mendapatkan terapi insulin, stres ringan yang disebabkan oleh kurang tidur selama beberapa hari juga bisa memengaruhi tren kenaikan kadar gula darah dari biasanya.
Bisa dibayangkan bagaimama dampak stres berat bagi penderita diabetes, baik stres fisik maupun psikis yang dirasakan.
Karena itu, ia menyarankan agar penderita diabetes dapat menghindari dan mengelola stres, misalnya dengan cukup istirahat atau berolahraga.
"Stres itu bisa juga berupa penyakit, sepetrti demam, flu dan lainnya, itu namanya stres fisik. Jadi sebisa mungkin dihindari stresornya," tutup dia.
Baca Juga: Ragam Khasiat Daun Sambung Nyawa, Bisa Buat Penderita Diabetes